Bisnis  

Tsania Marwa Bongkar Alasan Gagal Eksekusi Hak Asuh Anak

Riki Prayoga

Tsania Marwa mengungkapkan dugaannya bahwa keluarga mantan suaminya, Atalarik Syach, memiliki strategi khusus untuk menggagalkan eksekusi hak asuh anak pada tahun 2021. Pernyataan ini dia sampaikan saat diundang ke kanal YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo. Tsania, wanita berusia 33 tahun, mengungkapkan bahwa sang anak akhirnya setuju untuk menemuinya setelah diajak bicara selama satu jam. Kehadiran anaknya membuat Tsania merasa bahagia karena bisa bertemu kembali setelah berpisah selama empat tahun.

Optimisme Tsania mulai tumbuh ketika anaknya mau bertemu dengannya, dan dia berharap eksekusi hak asuh anak bisa terlaksana secara perlahan. Tsania mengungkapkan bahwa dalam proses ini, negara tidak memberikan mediasi apa pun, sehingga mereka harus berjuang sendiri. Namun, momen kebahagiaan tersebut disela dengan kejadian tak terduga saat Tsania dan kedua anaknya berada dalam suasana akrab. Tsania menceritakan bahwa saat sedang menyuapi anaknya, tiba-tiba pengacara mantan suaminya, yang kini telah meninggal dunia, berteriak-teriak di belakangnya, dalam percakapan keras dengan aktor Arik.

Ketika mendengar teriakan pengacara mantan suaminya, Syarif dan Shabira, kedua anak Tsania, merasa ketakutan dan langsung berlari masuk ke kamar untuk menjauhi sang ibu. Kejadian ini menimbulkan kebingungan dan ketegangan di antara Tsania, anak-anaknya, serta pengacara yang terus berteriak. Meskipun dalam momen bahagia, kehadiran pengacara tersebut membawa ketakutan bagi kedua anak Tsania, yang akhirnya merasa perlu untuk menjauh dan mencari tempat yang aman. Momen hangat Tsania dan anak-anaknya tiba-tiba terganggu oleh keberadaan pengacara yang membuat suasana menjadi tegang dan tidak nyaman.

“Apa? Anaknya bawa aja?’ Itu pesan yang disampaikan oleh bapak kepada anak-anaknya, ‘Syarif Shabira, jika dia ingin pergi bersama Umi, pastikan dia diizinkan untuk pergi bersama Umi.’ Tsania mengungkapkan, ‘Bocah ini sepertinya akan kabur lagi.'”

Tsania pada saat itu kuat menduga bahwa situasi tersebut merupakan bagian dari upaya Arik untuk menggagalkan proses eksekusi hak asuh anaknya. “Menurut pendapat saya, hal itu sepertinya merupakan bagian dari rencananya. Saya merasa bahwa hal tersebut disusun sedemikian rupa untuk mencegah berhasilnya eksekusi, kesimpulannya begitu,” ungkap Tsania.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!