Bisnis  

Riyuka Bunga Minta Heri Horeh Keluar dari Rumahnya Setelah Ketahuan Selingkuh

Riki Prayoga

Riyuka Bunga telah meminta suaminya, Heri Horeh, untuk meninggalkan rumah setelah tertangkap mengirimkan pesan mesra kepada seorang perempuan dari masa lalunya. Dalam sebuah video yang diunggah di Instagram, Riyuka mengungkapkan keinginannya agar Heri segera keluar dari rumah. Ia sangat tegas menyatakan bahwa rumah tersebut adalah miliknya, dan Heri tidak memiliki andil apapun di dalamnya. Video tersebut diunggah kembali oleh akun @freshcare_red pada 16 Juni 2024.

Menurut penuturan Riyuka Bunga, Heri Horeh, yang juga seorang content creator, enggan untuk meninggalkan rumah yang dimiliki oleh istrinya. Meskipun ia meminta maaf sambil menangis di hadapan Riyuka, namun sang istri tetap teguh dengan keputusannya. Riyuka menegaskan bahwa ini bukanlah perselingkuhan pertama yang dilakukan oleh Heri. Kejadian serupa juga terjadi pada tahun 2022, di mana Heri juga menangis dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya.

Riyuka berkomitmen untuk tidak menyerah dan meluluhkan hatinya kembali. Ia merasa bahwa tindakan Heri sudah kelewatan, sehingga Riyuka memutuskan untuk mengumumkan perpisahan mereka melalui Insta Story pada 12 Juni 2024. Pasalnya, aksi Heri yang berusaha menggoda perempuan di masa lalunya telah menjadi pemicu perpisahan keduanya. Pesan-pesan mesra antara Heri dan perempuan tersebut pun diunggah oleh Riyuka di Insta Story untuk memperlihatkan tindakan sang suami.

Dalam upaya meredakan konflik, Heri Horeh telah merilis video permintaan maaf, mengakui bahwa ia tidak menyadari bahwa tindakannya dapat dianggap sebagai perselingkuhan. Riyuka Bunga tetap teguh dengan keputusannya dan menyatakan bahwa Heri harus meninggalkan rumah mereka. Ia merasa sangat terganggu dengan perbuatan suaminya yang tidak bisa diampuni. Riyuka pun memilih untuk menetapkan batas yang tegas dalam hubungan mereka demi menjaga integritas dan martabat dirinya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!