Joko Anwar Mengandeng 3 Sutradara Muda Garap Series Nightmares and Daydreams

Riki Prayoga

Joko Anwar kembali dengan seri Nightmares and Daydreams yang menggabungkan genre science-fiction dan supernatural, kolaborasi ini melibatkan tiga sutradara muda: Ray Pakpahan, Randolph Zaini, dan Tommy Dewo. Series ini menampilkan kisah tentang manusia yang berjuang untuk bertahan dalam ujian kehidupan, dengan fokus pada bagaimana mereka melepaskan diri dari belenggu struktural yang ada, demikian kata Joko Anwar dalam wawancara di Fairmont Hotel, Jakarta Pusat pada 16 Juni 2024.

Inspirasi bagi Nightmares and Daydreams berasal dari kehidupan sehari-hari, serta isu-isu sosial dan politik yang ada di sekitar kita. Joko menekankan pentingnya membuat isu dan karakter dalam seri ini relevan dan mudah dipahami, terutama karena genre science fiction masih tergolong baru di Indonesia, hal ini bertujuan agar penonton dapat merasakan kedekatan dengan cerita yang disajikan.

Kolaborasi Joko Anwar dengan produser film Tia Hasibuan dalam menggarap seri ini dikatakan sebagai sebuah keberhasilan. Mereka berdua memiliki keinginan kuat untuk mengajak sutradara muda untuk terlibat dalam proyek ini, dan hal tersebut terwujud dalam Nightmares and Daydreams. Menurut Tia, Ray, Randolph, dan Tommy dianggap sebagai sutradara muda terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini, sehingga kehadiran mereka dalam produksi ini sangat berarti.

Seri Nightmares and Daydreams mulai tayang sejak 14 Juni 2024, terdiri dari tujuh episode yang masing-masing menonjolkan kekuatan cerita yang berbeda. Menariknya, seri ini melibatkan 65 talenta terbaik perfilman Indonesia, dan rencananya akan ditayangkan di Netflix di 190 negara. Inovasi cerita dan kualitas produksi yang dihadirkan dalam seri ini diharapkan dapat meraih apresiasi luas dari penonton baik di dalam maupun luar negeri.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!