Sesal Randy Pangalila Pernah Hidup Hedon saat Banjir Job hingga Nyaris Bangkrut

Riki Prayoga
Randy Pangalila (1)

Randy Pangalila mengakui bahwa dirinya hampir mengalami kebangkrutan setelah menghadapi masa sepi dalam pekerjaan di dunia seni peran. Situasi tersebut terjadi karena Randy memutuskan untuk beralih ke industri musik dan mengikuti gaya hidup mewah atau hedon ketika pendapatannya masih stabil. Pada saat itu, Randy mengungkapkan kebiasaannya yang sering menghabiskan uang di pusat perbelanjaan dengan aktivitas menonton film, berbelanja, dan menikmati beragam kuliner. Ia bahkan menghabiskan sepanjang hari di mal untuk menyelesaikan berbagai kegiatan tersebut.

Randy Pangalila menegaskan bahwa pada masa itu, ia benar-benar menjalani gaya hidup hedon dengan bebas menggunakan uang yang dimilikinya. Aktivitas rutinnya termasuk menonton film di bioskop dan menikmati makanan mewah di tempat-tempat makan bergengsi di mal. Randy menyatakan bahwa dirinya akan berada di mal sepanjang hari, menonton beberapa film dalam satu kunjungan serta menikmati berbagai sajian kuliner yang tersedia di sana. Kebiasaan ini membawanya pada jalur yang membahayakan stabilitas keuangan pribadinya.

Dalam pengakuan terbarunya yang dikutip dari kanal YouTube Melaney Ricardo, Randy Pangalila menggambarkan pengalaman masa lalunya yang hampir membuatnya bangkrut akibat gaya hidup hedon yang dijalani ketika pendapatannya mulai menurun. Ia menunjukkan bahwa kehidupan mewah dan terlalu banyak pengeluaran yang tidak terkontrol, terutama di pusat perbelanjaan, menjadikannya belajar dari kesalahan dan menyesuaikan pola hidupnya demi memperbaiki keuangan pribadinya.

Pria berusia 33 tahun itu mengakui kebiasaannya yang sangat boros saat menjalani gaya hidup mewah. Randy menyatakan bahwa ia bisa menghabiskan setidaknya Rp2 juta dalam sehari. “Saya bisa menghabiskan hingga Rp2 juta sehari. Besoknya, saat saya tidak syuting, saya masih menghabiskan uang sebanyak itu,” ujarnya. Randy mengungkapkan penyesalannya terhadap kebiasaannya yang boros tersebut. Saat ini, sebagai seorang ayah dua anak, ia memandang pengalaman hidupnya yang mewah sebagai pelajaran berharga, terutama ketika hampir mengalami kebangkrutan karena minim pekerjaan.

Randy Pangalila menyatakan bahwa ia merasa menyesal ketika mengingat masa lalunya. Menurutnya, ada banyak kesempatan yang sebenarnya bisa dipilih dengan bijak sehingga ia tak perlu mengalami masa sulit seperti yang pernah terjadi. “Saat saya mengingat kembali, saya merasa sangat menyesal. Ada banyak kesempatan yang sebenarnya bisa saya manfaatkan dengan lebih baik,” ujarnya. Meskipun begitu, Randy mengaku bersyukur atas berbagai tantangan yang diberikan Tuhan dalam hidupnya. Menurutnya, pengalaman-pengalaman yang sudah dilaluinya telah membantunya untuk tumbuh dan menjadi lebih dewasa.

Kini, setelah mengalami masa sulit dan hampir bangkrut karena minim pekerjaan, Randy Pangalila melihat bahwa setiap hal yang telah dijalani membawanya ke arah kedewasaan. “Tantangan yang saya alami telah membentuk saya menjadi pribadi yang lebih matang. Saya bersyukur atas segala hal yang telah saya lewati,” ungkapnya. Meskipun pernah terjebak dalam gaya hidup mewah dan keputusan finansial yang tidak bijak, Randy kini menganggap bahwa pengalaman-pengalaman tersebut telah memberinya pelajaran berharga dalam hidup.

Dengan penuh rasa introspeksi, Randy Pangalila melihat bahwa perjalanan hidupnya yang penuh liku-liku telah membantunya untuk menghargai setiap pengalaman dan kesempatan yang datang. “Saya belajar banyak dari kesalahan dan keputusan-keputusan buruk yang pernah saya buat. Semua itu telah membantu saya untuk tumbuh sebagai individu yang lebih baik,” paparnya. Randy menekankan pentingnya belajar dari masa lalu, baik kesalahan maupun keberhasilan, yang pada akhirnya membentuk dirinya menjadi sosok yang lebih dewasa dan berpengetahuan luas.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!