Siti Badriah dan Krisjiana Baharuddin telah menjadi sasaran hujatan netizen dalam beberapa kesempatan. Salah satunya, sejak melahirkan anak pertamanya, Siti Badriah telah sering kali mendapat kritik atas postur tubuhnya yang dianggap besar oleh netizen. Kondisi fisiknya menjadi sasaran ejekan yang tak jarang membuatnya merasa terhina. Dalam sebuah wawancara di acara Pagi Pagi Ambyar, Siti Badriah mengungkapkan bagaimana kritikan berat terhadap bentuk tubuhnya membuatnya merasa tersakiti.
Menjelaskan pengalaman pahitnya, Siti Badriah menceritakan bahwa saat masih dalam masa menyusui, tubuhnya mengalami perubahan signifikan hingga membuatnya menjadi sasaran hujatan netizen. Dia menyampaikan bahwa banyak komentar negatif yang menyerang postur tubuhnya, dengan beberapa netizen bahkan mengatakan agar dia merawat tubuhnya, sebab ada ancaman bahwa suaminya bisa ‘diambil orang’ jika tidak berubah. Meski terpukul oleh kata-kata kejam itu, Siti Badriah mengaku hanya mampu menahan tangisnya tanpa memberikan balasan apapun.
Dalam pengakuannya, Siti Badriah membagikan perjalanan beratnya saat hamil hingga mencapai berat badan 83 kg dan setelah melahirkan turun menjadi 70 kg. Namun, dengan perjuangan dan tekad kuat, ia berhasil kembali ke berat badan yang lebih sehat dan normal, yaitu 55 kg. Meski telah melewati cobaan dan hujatan netizen, Siti Badriah tetap menjaga semangat untuk mendukung kesehatan dan kebahagiaan dirinya sendiri tanpa terpengaruh oleh tekanan dari luar.
Perempuan yang akrab disapa Sibad telah mencapai tahap di mana dia tidak lagi peduli dengan ejekan yang dilontarkan oleh netizen. Namun, situasi berubah ketika netizen mulai menghujat putri pertamanya, Xarena Zenata Denallie. Para penghujat kembali menjatuhkan komentar negatif terkait warna kulit dan penampilan wajah sang anak.
“Sampai saat ini, masih ada yang berkomentar, ‘siapa itu anaknya, kenapa tidak mirip orang tuanya. Mengapa hidungnya sangat pesek’,” ujar Siti Badriah.
Membaca komentar-komentar tersebut, Siti Badriah mengakui merasa sakit hati. “Meskipun memang benar hidungnya pesek,” tambah Siti Badriah sambil meratapi situasi yang mengecewakan.
Sebagai seorang ibu, Sibad tidak akan bisa menerima dengan mudah jika putrinya menjadi sasaran hujatan dari netizen. “Kalau ada yang membully saya, saya tidak peduli. Tapi jika yang dibully adalah anak, itu sangat menyakitkan,” jelas Siti Badriah. Begitu juga dengan suaminya, Krisjiana, yang berusaha menjadi garda terdepan dalam melindungi anak dan istri.
“Terutama baginya (suami), rasanya sama (sakit hati). Sebagai orangtua, kita tidak ingin anak kita disakiti dengan kata-kata. Kris dan saya bersatu untuk menjadi garda terdepan bagi anak,” ungkap Siti Badriah. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya bagi mereka sebagai orang tua untuk memberikan perlindungan kepada anak-anak mereka dari perlakuan atau komentar negatif yang bisa merugikan mereka di dunia online.
Siti Badriah menegaskan bahwa meskipun dia mungkin bisa mengabaikan hujatan yang ditujukan padanya, hatinya amat terpukul jika anaknya menjadi target. Perasaan yang sama juga dirasakan oleh Krisjiana, yang merasa perlu melindungi keluarganya dari segala bentuk hujatan dan perlakuan yang tidak pantas. Bersama-sama, Siti Badriah dan Krisjiana bersatu sebagai garda terdepan untuk melindungi dan membela anak-anak serta keluarga mereka dari dampak negatif dunia maya.