Lolly Sebut Nikita Mirzani Bukan Ibu Usai Diancam akan Dibunuh

Anak sulung Nikita Mirzani, Laura Meizani yang akrab disapa Lolly, memilih untuk angkat bicara mengenai hubungannya yang semakin memanas dengan sang ibu. Lolly mengungkapkan bahwa Nikita Mirzani disinyalir ingin merusak dirinya dengan mendesaknya untuk kembali dari Inggris. Selain itu, Nikita Mirzani juga disebut meminta Lolly untuk berhenti sekolah di London, serta mengancam akan meracuni dan bahkan membunuhnya. Lolly menegaskan bahwa situasi ini sangat merugikan baginya, terutama setelah ia terus berjuang keras untuk belajar dan tinggal di Inggris.

Dalam unggahan terbarunya di akun Instagram Story, Lolly menuliskan perasaannya yang jelas terhadap situasi tersebut. Ia mengungkapkan rasa frustrasinya atas permintaan Nikita Mirzani agar kembali ke Indonesia, merasa bahwa ibunya tak memahami betapa sulitnya perjuangannya untuk belajar dan hidup di Inggris. Lolly menegaskan bahwa ia bukanlah objek yang bisa dikendalikan oleh ibunya dan menyatakan bahwa situasi tersebut menimbulkan stres yang berat baginya. Ia berharap untuk kebahagiaan, sambil mempertanyakan niat sebenarnya dari permintaan untuk pulang.

Selanjutnya, Lolly menegaskan bahwa segala pernyataan yang disebutkan oleh Nikita Mirzani di media sosialnya adalah bohong belaka. Ia menyatakan dengan tegas bahwa Nikita Mirzani telah mengancam nyawanya secara langsung, dan menyebut bahwa bukti atas ancaman tersebut bisa dipastikan. Situasi ini semakin memperumit hubungan di antara ibu dan anak tersebut, sementara Lolly memilih untuk membuka suara dan memberikan pandangan langsung mengenai kondisi yang sedang dihadapinya.

Lebih lanjut, Lolly mengungkapkan bagaimana ibunya selama 16 tahun telah menghambatnya untuk bersosialisasi. Selain itu, ibunya juga meminta Lolly untuk tidak makan agar berat badannya tetap ideal, aspek yang menunjukkan kondisi yang menyedihkan. Dalam pengakuan Lolly, sang ibu memiliki pengaruh yang signifikan terhadap aspek kehidupannya yang mendasar.

Di tengah segala larangan dan tekanan tersebut, Lolly juga menyinggung kesempatan untuk bersekolah di Inggris berkat kerja kerasnya membantu Nikita dalam live streaming. Sayangnya, upaya kerasnya jarang dihargai, bahkan oleh sang ibu. Dia mencurahkan rasa frustasinya, menceritakan perjuangannya dalam belajar demi mencapai cita-citanya, sambil merasa tidak diakui atau diapresiasi.

Lolly menegaskan bahwa ibunya seringkali membuatnya merasa tak dihargai, meskipun dia telah menjalani hari-hari panjang bekerja keras membantu sang ibu dalam live streaming. Bahkan, uang yang dihasilkannya dari live streaming dianggap sebagai kontribusi untuk pendidikannya di Inggris. Namun, sekarang, sang ibu ingin mengambil uang tersebut tanpa memberikan penghargaan atas perjuangan Lolly. Situasi ini menyoroti ketidakadilan yang dirasakan oleh Lolly dalam dinamika hubungan dengan sang ibu.

Dalam ungkapannya, Lolly menyuarakan ketidakadilan dan kekecewaannya terhadap sang ibu yang seringkali tidak mengakui kontribusinya. Meskipun telah dengan gigih membantu sang ibu dalam aktivitas live streaming sepanjang hari, Lolly merasa bahwa usahanya seringkali diabaikan. Pengalaman pahit ini memperlihatkan kompleksitas dinamika keluarga dan bagaimana tindakan serta kata-kata dapat memberikan dampak yang mendalam bagi seorang anak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!