Sarwendah Tan dengan terus terang menjelaskan perjalanan kariernya di dunia hiburan Tanah Air. Ia awalnya dikenal setelah bergabung dengan girlband Cherrybelle pada dekade 2010, yang kemudian membawa namanya naik dalam jagat artis Indonesia. Sebagai bagian dari Cherrybelle, Sarwendah terlibat dalam beberapa single hits dan bahkan terlibat dalam sebuah film.
Walau namanya bersinar bersama Cherrybelle, sedikit yang mengetahui alasan di balik keputusan Sarwendah untuk meninggalkan grup tersebut pada masa itu. Muncul anggapan bahwa ibu dari tiga anak ini secara sukarela mundur dari girlband yang telah membesarkan namanya. Namun, pada perkembangan terkini, Sarwendah menepis semua spekulasi tersebut dengan menjelaskan bahwa pada kenyataannya dirinya dipecat dari Cherrybelle, bukan sebaliknya.
Melalui klarifikasinya, Sarwendah memberikan sudut pandang baru terkait kepergiannya dari Cherrybelle. Pengungkapan ini memberikan gambaran lebih jelas kepada publik mengenai alasan di balik keputusan kontroversial yang diambilnya pada masa lalu, mematahkan dugaan yang berkembang selama ini. Penjelasan ini memberikan pandangan yang lebih lengkap mengenai perjalanan Sarwendah dalam industri hiburan Indonesia.
Dalam akun YouTube milik Kaesang Pangarep, Sarwendah menegaskan penolakannya untuk menyanyikan lagu dari grup Cherrybelle. Alasannya, Sarwendah mengungkapkan kekhawatirannya terkait kemungkinan tuntutan hukum terkait hak cipta yang mungkin dia hadapi. Dalam channel YouTube Kaesang Pangarep by GK Hebat, Sarwendah dengan tegas menolak untuk membawakan lagu-lagu dari Cherrybelle, mengungkapkan ketakutannya akan kemungkinan tuntutan hukum yang bisa diterimanya.
Dalam konten video tersebut, Sarwendah juga membagikan perasaan terkejutnya ketika dikeluarkan dari Cherrybelle secara tiba-tiba. Kejadian ini terjadi di tengah-tengah kegiatan promosi film yang sedang dijalani olehnya. Tanpa persiapan sebelumnya, Sarwendah memaparkan bahwa dia mendapat kabar pemecatan dari Cherrybelle sewaktu sedang berada di Makassar untuk kegiatan promosi film. Dia menyatakan kekagetannya karena diinformasikan tanpa persiapan sebelumnya.
“Pada hari itu, saya masih di Makassar, promo film. Malamnya, saya dipanggil. Saya dibilang, ‘Besok kamu dikeluarin, ya’. Kaget, dong,” ujar Sarwendah, mengungkapkan detail proses pemecatan yang tidak diduga sebelumnya. Dia merasa kebingungan karena pemecatan tersebut terlaksana tanpa proses yang jelas disertai kekaburan terkait persiapan atau informasi yang diberikan sebelumnya.
Sarwendah menambahkan, “Tidak ada persiapan apa-apa, enggak ada kasih tahu apa-apa. Terus kenapa harus ada GR (gladi resik). Jadi aku bingung, sedangkan surat pengeluaran atau apa, belum ada, Belum jelas,” menegaskan bahwa dirinya merasa kebingungan atas kurangnya persiapan dan komunikasi yang jelas terkait proses pemecatan yang ia alami. Sarwendah merasa heran karena tidak ada persiapan atau informasi yang diberikan sebelumnya, termasuk keluarnya surat atau pemberitahuan resmi terkait pemecatannya. Semua hal ini menciptakan ketidakjelasan dalam proses yang dialaminya.
Saat tiba di Jakarta, Sarwendah merasa kebingungan karena tidak dijelaskan secara rinci mengenai alasan dipecat dari Cherrybelle. Namun, akhirnya dia menerima surat resmi dari manajemen yang menjelaskan alasan pemecatannya, “Terus akhirnya, manajemen memberitahu. Ya sudah, manajemen memberitahu, diberikan surat pemecatan.” tutup Sarwendah.
