Gunawan Dwi Cahyo diberi somasi oleh mantan istrinya, Okie Agustina, karena diduga diam-diam menggunakan mobil milik putranya, Miro Materazzi, dan menjadikannya jaminan pinjaman. Somasi ini dikeluarkan oleh Okie sebagai respons terhadap tindakan Gunawan yang dianggap merugikan.
Dalam situasi tersebut, kuasa hukum Gunawan Dwi Cahyo, Sunan Kalijaga, memberikan klarifikasi terkait keputusan kliennya untuk menggadaikan mobil milik anaknya. Sunan menjelaskan bahwa Gunawan mengambil langkah tersebut karena keterbatasan ekonomi dan kondisi kesehatannya yang belum pulih dari operasi.
Sunan Kalijaga menegaskan alasan di balik tindakan Gunawan dengan menyatakan, “Seorang atlet yang tidak dapat berpartisipasi dalam permainan atau mencapai prestasi tentu akan mengalami tekanan ekonomi yang dapat dimaklumi.” Penjelasan tersebut disampaikan kepada media sebagai bagian dari upaya klarifikasi yang dilakukan oleh pihak kuasa hukum.
Dalam pandangan Sunan, situasi saat itu menggambarkan kondisi keterbatasan yang dihadapi oleh Gunawan Dwi Cahyo, yang sebagai atlet harus berhadapan dengan dampak ekonomi dari ketidakhadiran dalam kompetisi. Klarifikasi tersebut diberikan untuk memberikan pemahaman lebih lanjut kepada publik mengenai latar belakang tindakan yang diambil oleh Gunawan dalam konteks keterbatasan yang dihadapinya.
Kepada Sunan, Gunawan menjelaskan bahwa ia telah memberitahu Okie tentang keperluan mendesaknya, yang mengharuskannya untuk menggadaikan mobil tersebut. Sunan menirukan ucapan Gunawan yang mengungkapkan bahwa Okie telah memberikan izin untuk melakukan gadai mobil tersebut demi kepentingan operasi dan kesehatannya. Sunan juga menambahkan bahwa Gunawan tidak menyangkal fakta bahwa mobil yang digadaikannya tersebut dimiliki oleh putranya.
Selain itu, Gunawan juga memberikan keluhan kepada Sunan mengenai situasinya. Dia dengan jelas menyatakan bahwa mobil tersebut diperlukan untuk operasi dan kesehatannya. Dengan terbuka, Gunawan menceritakan bahwa Okie telah memberikan izin untuk menggadaikan mobil tersebut guna memenuhi kebutuhan yang mendesak. Sunan pun menerima informasi tersebut tanpa menimbulkan keraguan.
Dalam percakapan Sunan, terungkap bahwa Gunawan telah menggadaikan mobil yang diakui sebagai milik putranya. Sunan menegaskan bahwa Gunawan tidak menyangkal kepemilikan mobil tersebut oleh sang putra. Dengan memberikan informasi yang jelas dan terbuka, Gunawan menjelaskan alasan di balik tindakannya kepada Sunan, termasuk izin yang diberikan oleh Okie untuk mempergunakan mobil tersebut untuk kepentingan yang mendesak.
Sunan bertanya kepada Gunawan, “Mobil ini sebenarnya milik siapa?” Dalam menjawab, Gunawan Dwi Cahyo mengungkap bahwa ia sebenarnya yang membeli mobil tersebut, namun mobil tersebut telah ditujukan untuk putranya, yaitu buah hati dari Okie, seperti yang disampaikan.
