Calon Istri Chand Kelvin Gelar Pengajian Jelang Pernikahan, Tidak lupa juga adat Aceh

chand kelvin (5)

Chand Kelvin telah resmi melamar kekasihnya, Dea Sahirah, pada 5 Mei 2024. Meskipun mereka belum mengumumkan tanggal pernikahan, hari bahagia keduanya tanpa diragukan akan segera tiba. Berbagai tahapan persiapan pernikahan telah dilalui oleh pasangan ini, termasuk rangkaian acara pernikahan yang mulai dirancang.

Salah satu acara yang telah terlaksana adalah pengajian yang digelar di kediaman Dea. Acara tersebut dihadiri oleh keluarga dan kerabat yang diselenggarakan dengan nuansa adat Aceh. Pada Sabtu, 29 Juni lalu, acara pengajian ini berlangsung meriah, sebagaimana tampak dari unggahan dalam Instagram Story kakak Dea, Muhammad Atras Mafazi. Kakak Dea, yang kini mengemban peran ayah bagi mereka sejak kepergian sang ayah, terlihat memberikan dukungan penuh dan hadir memandu adiknya selama acara pengajian berlangsung.

Dalam momen spesial tersebut, Dea terlihat mempesona dengan busana berwarna pink dan melengkapi penampilannya dengan veil. Pengajian yang dijalani dengan penuh makna dan keindahan memberikan gambaran jelas mengenai persiapan pernikahan yang terjadi di masa dekat bagi pasangan ini.

“Bismillah pengajian si bungsu,” begitulah bunyi keterangan unggahan Instagram Story dari akun @atrasmfz pada hari Minggu, tanggal 30 Juni 2024. Seluruh acara dipenuhi oleh kehadiran keluarga dan kerabat terdekat yang turut merayakan momen spesial ini. Suasana haru dan kebahagiaan terpancar dari setiap wajah yang hadir, memenuhi langkah-langkah Dea dalam setiap prosesi yang berlangsung.

Malam itu berlanjut dengan Bohgaca, yang dikenal juga sebagai Malam Berinai dalam tradisi Aceh. Setelah rangkaian pengajian yang menguras emosi, suasana pada acara Bohgaca pun terasa lebih santai dan hangat. Antusiasme tampak terpancar dari para tamu yang turut serta dalam prosesi menggiling daun pacar, sebuah bagian penting dari tradisi yang diselenggarakan.

chand kelvin (7)

Di antara keriuhan acara, terlihat kakak perempuan Dea, Riri, turut serta dalam kegiatan menggiling daun pacar bersama tamu lainnya. Dea dengan bangga memamerkan jarinya yang telah terukir dengan inai, menjadi bagian simbolis dari perayaan tersebut. Semua momen tersebut menciptakan kenangan indah yang akan terus diingat dalam perjalanan hidup Dea dan keluarganya.

Secara keseluruhan, acara pengajian dan Bohgaca telah sukses menghadirkan momen penuh makna dan kebersamaan bagi Dea dan keluarganya. Setiap detail prosesi dan kegiatan tradisional turut memperkuat ikatan emosional di antara mereka serta menjadi cerminan kekayaan budaya yang tetap dijaga dan dirayakan dengan penuh keceriaan.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!