Ariel Tatum Tertarik Jadi Sinden

Riki Prayoga
ariel tatum (8)

Ariel Tatum menunjukkan keberanian dalam menguji kemampuannya menari jaipong dalam pagelaran seni ‘Sukabumi 1980’ yang diselenggarakan di Selabintana Conference Resort, Sukabumi. Penampilannya menari jaipong bersama Happy Salma berhasil memukau masyarakat setempat, membuat mereka terpana oleh kepiawaian dan keanggunan gerakan yang ditampilkan.

Meskipun tidak berasal dari tanah Sunda, Ariel Tatum dengan lincahnya meliukkan tubuhnya dengan selendang yang dikenakannya, sesuai dengan irama gendang salendro dari musik karawitan yang mengalun. Gerakannya mengikuti alunan musik dengan begitu luwes dan penuh ekspresi, menunjukkan ketertarikannya dalam menari jaipong dengan begitu apik.

Usai penampilannya, Ariel Tatum terlihat begitu bahagia dan bersyukur karena diberi kesempatan untuk turut serta dalam melestarikan budaya melalui seni tari. Ia mengungkapkan kegembiraannya atas kesempatan ini dan semangatnya dalam mengekspresikan kecintaannya terhadap seni tradisional Indonesia.

Sejak usia belia, Ariel Tatum telah belajar tarian dari daerah asalnya, Yogyakarta. Kecintaannya pada seni tari terlihat dari antusiasmenya dalam mempelajari jaipongan dan berbagai tarian khas Nusantara lainnya. Kesempatan untuk mengikuti tarian asli daerah Sukabumi memberikan inspirasi baru bagi Ariel Tatum dalam mengembangkan minatnya dalam seni tari.

Dalam kesempatan tersebut, Ariel Tatum mendapat sambutan hangat dari Dewi Gita, seorang penyanyi yang terkenal dengan keahliannya dalam menyinden. Dewi Gita tampil dengan suara merdu dan cengkok khasnya, memukau penonton dengan kepiawaian menyanyi tradisional. Ia menyinggung ketertarikan Ariel Tatum untuk belajar menjadi sinden, menunjukkan keragaman minat seni yang dimiliki oleh Ariel Tatum.

Demikianlah, kolaborasi antara Ariel Tatum dan Happy Salma dalam tarian jaipong di acara ‘Sukabumi 1980’ memberikan warna baru dalam upaya pelestarian budaya melalui seni tari. Ariel Tatum menegaskan semangatnya dalam menggali kekayaan seni Indonesia dari berbagai daerah, serta memperlihatkan rasa syukur dan antusiasme yang besar dalam mengekspresikan diri melalui seni tradisional.

Ariel Tatum memberikan respons dengan cara menggoda Dewi Gita, menyatakan keinginannya untuk belajar menjadi sinden asalkan dia diajarkan langsung oleh Dewi Gita. “Saya selalu ingin belajar nyinden sejak dulu tapi sepertinya belum berjodoh. Akhirnya, hari ini saya merasa berjodoh dengan guru (Dewi Gita-red) yang bersedia mengajarkan seni sinden dengan senang hati,” tutur Ariel.

ariel tatum (9)

Selain kehadiran Ariel Tatum dan Happy Salma, pagelaran yang diinisiasi oleh Titimangsa bersama Bakti Budaya Djarum Foundation juga melibatkan seniman lokal dari Sanggar Seni Gapura Emas dan Sanggar Gumintang. Mereka turut serta dalam acara tersebut, menampilkan keberagaman seni dan budaya yang dimiliki.

Acara tersebut juga menampilkan penampilan istimewa dari Dewi Gita, Donna Agnesia, dan Kiara Anjar Candrakiran. Ketiga pribadi tersebut menampilkan berbagai seni, mulai dari tari, musik karawitan, hingga sinden, memberikan pengalaman seni yang beragam kepada penonton.

Penonton diajak untuk merasakan kembali atmosfer Sukabumi pada era 1980-an, di mana pertunjukan seni rakyat sering diadakan di tengah masyarakat setempat. Atmosfer dan kehangatan masa lalu tersebut dihadirkan kembali melalui pagelaran seni yang digelar, membawa nostalgia dan keindahan budaya lokal kepada para penonton. Suasana yang tercipta menghadirkan kehangatan dan keceriaan di tengah hiruk pikuk kehidupan masa kini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!