Heboh Skandal Video Porno, Polisi Periksa Audrey Davis Anak David Naif

Riki Prayoga

Polda Metro Jaya akan melakukan pemeriksaan terhadap Audrey Davis, yang lebih dikenal sebagai anak dari David Bayu atau David Naif, terkait dengan video konten dewasa yang viral di media sosial. Pemeriksaan tersebut rencananya akan dilakukan oleh penyidik pada minggu depan di Mapolda Metro Jaya. Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, menyatakan bahwa pemanggilan Audrey dijadwalkan akan berlangsung pekan depan.

Menurut Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, tujuan dari pemeriksaan terhadap Audrey adalah untuk mendalami hubungan antara dua pelaku yang diduga bertanggung jawab atas penyebaran video tersebut sebelumnya. Dua orang yang telah ditangkap atas kasus ini adalah MRS (22), seorang mahasiswa, dan JE (35), seorang pengangguran. Kombes juga menambahkan bahwa saat ini pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait hubungan antara keduanya.

Polda Metro Jaya telah merencanakan pemeriksaan terhadap Audrey Davis dalam upaya untuk mengungkap lebih lanjut kasus skandal video dewasa yang mencuat dan menimbulkan kehebohan. Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menegaskan bahwa proses pemeriksaan terhadap Audrey direncanakan akan berlangsung pada minggu depan di Mapolda Metro Jaya. Langkah-langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya penyelidikan yang lebih mendalam terkait kasus penyebaran video yang telah terjadi sebelumnya.

Pemeriksaan terhadap Audrey Davis, yang merupakan anak dari David Bayu alias David Naif, akan menjadi langkah penting dalam mengungkap kasus video konten dewasa yang menggemparkan media sosial. Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menegaskan bahwa pemanggilan Audrey telah dijadwalkan untuk dilakukan pada minggu depan, guna menjalani proses pemeriksaan terkait skandal video tersebut. Polda Metro Jaya berkomitmen untuk mengungkap hubungan antara pelaku yang diduga bertanggung jawab atas penyebaran video yang telah ditangkap sebelumnya.

Polda Metro Jaya terus melakukan langkah-langkah investigasi terkait kasus kontroversial video dewasa yang melibatkan Audrey Davis, anak dari David Bayu atau David Naif. Pemeriksaan terhadap Audrey dijadwalkan dilakukan oleh penyidik pada minggu depan di Mapolda Metro Jaya. Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menegaskan bahwa proses pemeriksaan ini bertujuan untuk mendalami keterkaitan antara dua pelaku yang disinyalir sebagai penyebar video tersebut, yaitu MRS (22) dan JE (35). Penyelidikan terus dilakukan untuk mengungkap informasi lebih lanjut terkait kasus ini.

audrey davis (12)

Kasus beredarnya video syur yang mirip dengan anak penyanyi David Bayu alias David Naif, Audrey Davis, telah dilaporkan resmi ke Polda Metro Jaya. Laporan disampaikan terhadap akun media sosial yang diduga menyebarkan video konten tersebut. Polda Metro Jaya menerima laporan dengan nomor registrasi LP/B/3944/VII/SPKT POLDA METRO JAYA pada tanggal 12 Juli 2024.

Setelah melaksanakan penyelidikan, polisi berhasil menangkap dua tersangka, MRS dan JE, terkait kasus penyebaran video syur tersebut. Tersangka MRS diduga bertanggung jawab dalam memasarkan video syur serupa Audrey melalui media sosial Telegram dengan grup bernama “AUDREY DAVIS VIRAL”. Sementara tersangka JE disinyalir sebagai pengunggah konten pornografi tersebut melalui akun X @HwanDongZhou.

Dari tangan tersangka MRS, penyidik menyita sejumlah barang bukti penting. Barang bukti tersebut termasuk 3 ponsel, 3 video syur mirip Audrey, 1 email, dan 4 akun dompet elektronik. Sedangkan dari tersangka JE, diamankan 1 unit ponsel, 1 akun X, dan 1 video syur yang mirip dengan Audrey.

Kedua tersangka dijerat dengan Pasal 27 ayat (1) jo Pasal 45 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 mengenai perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 mengenai Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), serta/atau Pasal 4 ayat (1) jo Pasal 29 dan/atau Pasal 7 jo Pasal 33 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 mengenai Pornografi. Aksi penyebaran konten yang merugikan ini menjadi kasus serius yang menuntut tindakan hukum tegas dari pihak yang berwenang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!