Marini Zumarnis tentang Demokrasi Indonesia

Riki Prayoga

Revisi Undang-Undang Pilkada sedang menjadi sorotan di media sosial dan menarik perhatian banyak pihak, termasuk kalangan artis. Marini Zumarnis, salah satu artis yang turut memberikan pendapatnya, mengungkapkan kegelisahannya melalui unggahan di Instagram terkait keadaan demokrasi di Indonesia. Marini menyatakan bahwa meskipun Indonesia telah merdeka, masih banyak masyarakat yang merasa kecewa dengan kondisi demokrasi yang ada saat ini.

Melalui akun Instagram @marinizumarnisreal, pada Kamis (22/8/2024), Marini Zumarnis menuliskan, “Bismillah, di bulan Agustus ini, di mana bendera merah putih berkibar dengan megah, seharusnya kita semua bergembira merayakan 79 tahun kemerdekaan kita. Namun, mengapa sekarang banyak hati yang justru merasa sedih dengan kondisi demokrasi di Indonesia?” Marini menyampaikan pertanyaan dan kekhawatirannya mengenai situasi demokrasi yang menimbulkan ketidakpuasan di kalangan masyarakat.

Dalam ungkapannya, Marini Zumarnis juga menyampaikan doa dan harapannya kepada Allah SWT agar Indonesia dapat kembali meraih kedamaian. Ia mengalami sendiri dampak reformasi tahun 1998 yang meninggalkan kenangan buruk dalam hidupnya. Selain itu, Marini juga menambahkan kalimat, “Al-Fatihah untuk para pahlawan yang telah berjuang demi Indonesia,” sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan bangsa yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.

Unggahan tersebut mencerminkan keprihatinan Marini Zumarnis terhadap kondisi demokrasi saat ini dan dorongan untuk melihat perubahan positif di Indonesia. Lewat kata-katanya, Marini menyuarakan aspirasi akan pentingnya kedamaian, keadilan, dan kemajuan dalam tatanan demokrasi di tanah air. Marini juga memperlihatkan kesetiakawanan dan penghargaan yang tinggi terhadap nilai-nilai kepahlawanan yang telah membawa bangsa Indonesia meraih kemerdekaan.

Melalui unggahannya, Marini Zumarnis memberikan suara dan pandangannya akan realitas sosial dan politik di Indonesia, mengajak semua pihak untuk bersama-sama merenungkan dan berupaya memperbaiki kondisi yang ada demi kemajuan bangsa dan negara. Berbagai aspirasi dan pandangan seperti yang disuarakan oleh Marini menjadi bagian dari diskusi yang penting dalam memperkuat demokrasi dan merajut kebersamaan di tengah perbedaan.

Marini Zumarnis

“Jangan sampai terjadi peristiwa seperti yang terjadi pada masa reformasi tahun 1998,” lanjutnya. Marini juga mengirimkan doa agar para pemimpin Indonesia tetap menjunjung amanah dan peduli terhadap rakyatnya.

“Izinkanlah hati para pemimpin kita dipenuhi dengan amanah serta kasih sayang terhadap warga negara. Pemilihan pemimpin dilakukan dengan harapan dan janji-janji mereka,” ungkapnya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!