Ibrahim Alkatiri, yang dikenal sebagai Baim Cilik, menanggung pelajaran berharga dari perlakuan ayah kandungnya terhadap dirinya. Beredar kabar bahwa Baim Cilik telah dua tahun tidak pernah dinafkahi oleh sang ayah, situasi ini menggiringnya pada langkah-langkah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri. Merintis karier sebagai pengusaha kambing, susu, bahkan parfum, Baim Cilik berusaha keras dan bahkan membayar biaya sekolahnya sendiri.
Baim Cilik mengungkapkan bahwa ia tidak menerima sedikit pun uang dari sang ayah sejak Agustus 2022, dan hukum negara seharusnya menjamin bahwa seorang ayah bertanggung jawab untuk memberikan nafkah kepada anaknya hingga mereka menikah. Hal ini disampaikan oleh Baim Cilik dalam wawancara di kanal YouTube Kasisolusi.
Dari pengalaman yang pahit tersebut, Baim Cilik sempatkan waktu untuk mengevaluasi dan memetik pelajaran berharga. Ia berharap agar dirinya kelak mampu menjadi sosok ayah yang bertanggung jawab bagi anak-anaknya, tidak seperti yang dialaminya. Kesedihan yang ia rasakan dari sikap ayahnya yang tidak bertanggung jawab menjadi pemicu untuk memiliki komitmen yang kuat sebagai sosok ayah yang baik di masa depan.
Berkat perjuangannya yang gigih dan ketahanannya untuk menghadapi kehidupan tanpa dukungan finansial dari ayahnya, Baim Cilik menunjukkan keteguhan dan semangat pantang menyerah. Melalui keinginannya untuk menemukan jati diri dan mengambil kendali atas kehidupannya sendiri, Baim Cilik mencoba membangun fondasi yang kokoh bagi masa depannya.
Dalam suatu kesempatan di Tendean, Jakarta Selatan, pada Selasa 10 September 2024, Baim Cilik menegaskan tekadnya untuk tidak mengikuti jejak ayahnya yang tidak bertanggung jawab. Ia melakukan refleksi dan membuktikan bahwa kekuatan dan keberanian untuk mengubah nasib adalah kunci untuk menjadi pribadi yang lebih baik, khususnya sebagai seorang ayah yang tangguh dan peduli terhadap anak-anaknya kelak.
Kini, Baim menuntut ayahnya untuk bertanggung jawab atas biaya sekolah dan kebutuhan lainnya. Selama beberapa tahun terakhir, Baim telah bekerja keras untuk membiayai pendidikannya sendiri.
“Tanggung jawab harus diemban, terutama dalam hal biaya sekolah yang tidak murah. Selama 3 tahun terakhir, saya harus menanggung sendiri semua biaya tersebut. Di mana tanggung jawab ayah selama ini? Saya berharap ayah bisa mengganti biaya yang telah saya keluarkan,” ungkap Baim.