Punya Penghasilan Rp32 Miliar, Tabungan Baim Cilik Dibawa Kabur Orang Terdekat

Riki Prayoga

Baim Alkatiri, yang dikenal dengan sebutan Baim Cilik, berbagi kisah masa lalunya yang dipenuhi dengan keberhasilan sebagai artis cilik dengan bayaran tertinggi. Namun, meskipun mendapat bayaran besar, hal tersebut tidak membuatnya menjadi seorang miliarder karena sebagian besar pendapatannya selama itu ternyata dibawa kabur oleh orang-orang terdekatnya. Kisahnya sebagai artis cilik terkenal telah membawanya bermain dalam beberapa judul sinetron stripping sebagai pemeran utama, serta menjadi bintang dalam serangkaian iklan yang memberikannya pendapatan yang cukup besar pada masa itu.

Dalam sebuah podcast di kanal YouTube Kasisolusi, Baim Cilik mengungkap bahwa semasa kariernya, ia mendapatkan bayaran sebesar Rp1 juta per episode. Bahkan, bayarannya mengalami peningkatan signifikan hingga mencapai Rp15 juta per episode. Meski meraih kesuksesan dalam karier tersebut, Baim Cilik hanya memiliki dua aset berupa rumah, di mana satu di antaranya telah dijual seharga Rp1,5 miliar, sementara yang lainnya masih belum terjual.

Deryansha Azhary, selaku host Kasisolusi, pun menghitung perkiraan penghasilan kotor Baim selama enam tahun berkarier di industri hiburan. Dalam perhitungannya, Dery menyimpulkan bahwa dengan pendapatan sekitar Rp450 juta per tahun, Baim telah menghasilkan sekitar Rp5,4 miliar dalam setahunnya. Jika dikalikan dengan durasi enam tahun kariernya, total penghasilan kotor Baim mencapai Rp32,4 miliar. Angka-angka tersebut memberikan gambaran mengenai sejauh mana Baim berhasil meraih pendapatan selama berkarier di industri hiburan.

Meskipun telah meraih sukses dan pendapatan besar selama berkarier, Baim Cilik menghadapi tantangan baru ketika terungkap bahwa sebagian besar pendapatannya telah lenyap karena ulah orang-orang terdekatnya. Hal ini menunjukkan bahwa kesuksesan dalam dunia hiburan juga dapat disertai dengan perjuangan dan kesulitan yang harus dihadapi di luar panggung. Meski demikian, Baim Cilik tetap memberikan inspirasi bagi banyak orang dengan kisah hidupnya yang penuh liku-liku ini dan membuka mata akan pentingnya pengelolaan keuangan yang bijaksana bahkan dalam kesuksesan sementara.

baim alkatiri (8)

Sayangnya, keberadaan surat-surat resmi untuk salah satu rumah milik Baim tidak diketahui, meskipun rumah itu memiliki nilai saat ini sebesar Rp3 miliar. Baim mengungkapkan bahwa surat-surat tersebut kemungkinan dibawa oleh neneknya atau orang lain, namun ia tidak mengetahui di mana letaknya. Baim memiliki dua rumah di Jakarta, di mana satu di antaranya terletak di Jagakarsa. Meski ada penawaran pembelian sebelumnya, rumah tersebut tidak terjual.

Pernah terdengar bahwa penghasilan Baim saat kecil disimpan oleh orang tuanya untuk biaya pendidikannya di masa depan. Namun, Baim menegaskan bahwa saat ini, ia menjalani sekolah dan bisnisnya dengan hasil usaha sendiri, bukan dari tabungan hasil syuting masa kecilnya. Ia juga merasa bahwa uang yang seharusnya digunakan untuk pendidikannya tidak digunakan sesuai pernyataan sebelumnya.

Baim mengungkapkan ketidakadaan nafkah dari ayahnya, yang konon kabarnya berada di Australia. Ia merasa bahwa dirinya dan dua adik sambungnya tidak mendapatkan nafkah yang seharusnya diterima dari ayahnya. Dengan nada kecewa, Baim menyampaikan bahwa mereka tidak menerima dukungan finansial yang seharusnya diberikan oleh ayahnya, dan hal ini juga dialami oleh kedua adik sambungnya.

Terpisah dari persoalan nafkah, Baim menyoroti kurangnya perhatian dan dukungan dari ayahnya yang berdampak pada kehidupan keluarganya. Ia merasa bahwa adik-adiknya juga tidak mendapat perhatian yang seharusnya dari ayahnya. Baim menegaskan bahwa kabar terakhir tentang pemberian nafkah dari ayah terjadi dua tahun lalu, sedangkan adik-adiknya menerima sedikit bantuan terakhir kali tahun lalu, meninggalkan ketidakpastian mengenai dukungan finansial dari pihak ayah. Semua ini menjadi sumber kekecewaan dan ketidakpastian bagi Baim dan keluarganya di tengah kondisi yang sulit.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!