Irwan Chandra Akui Keterpurukan Hidupnya Dimulai saat Cerai dari Moa

Riki Prayoga

Irwan Chandra, bintang film “Bidadari Mencari Sayap”, mengalami titik terendah dalam kehidupannya karena menghadapi kesulitan ekonomi akibat minimnya pekerjaan dan masalah kesehatan yang dihadapinya. Situasi ini membuatnya merasa terpuruk dalam kehidupan sehari-hari. Keterpurukan ini terkait dengan peristiwa perceraian resminya dengan Monique Oktaviani alias Moa pada tahun 2012, yang membuat Irwan kehilangan semangat untuk bekerja dan mengalami kesulitan dalam mendapatkan kontrak panjang untuk tampil di sinetron atau film.

Irwan mengungkapkan bahwa titik terendah dalam hidupnya dimulai sejak bercerai dengan Moa, di mana ia merasa kehilangan semangat dan motivasi untuk bekerja. Ia merasakan seperti tidak memiliki energi dan semangat dalam setiap pekerjaannya, yang membuatnya sulit untuk mendapat kontrak panjang dalam dunia hiburan. Kondisi ini membuatnya merasa hidup seperti “mayat hidup”, hanya menjalani rutinitas tanpa gairah.

Namun, Irwan juga mengakui bahwa sebelum bercerai dengan Moa, ia merasakan kebahagiaan dan kenikmatan dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Saat itu, Irwan merasa energik dan bersemangat dalam bekerja, terutama saat berada di lokasi syuting. Perasaan bahagia dan kegembiraan yang dirasakannya sebelum perceraian memberikan kontras dengan keadaannya setelahnya.

Sebagai seorang Nasrani, Irwan memilih untuk mendekatkan diri dengan Tuhan melalui praktik ibadah yang lebih intens. Kesadaran Irwan akan pentingnya hubungan vertikal dengan Tuhan juga memberikan pandangan baru bahwa hidup bukan hanya tentang pernikahan, tetapi juga tentang mencapai tujuan hidup yang lebih besar. Upaya Irwan untuk menemukan kembali makna dan tujuan hidupnya melalui kedekatannya dengan Tuhan merupakan langkah penting dalam proses penyembuhan dan pemulihan dari keterpurukan yang dialaminya.

irwan chandra (4)

“Dia menyimpulkan bahwa saat dia kembali kepada Tuhan dan terlibat dalam pelayanan gereja, semangat hidupnya kembali membara setelah mengalami masa perceraian. Bagi dia, tujuan utamanya dalam hidup bukanlah hanya tentang pernikahan, oleh karena itu dia aktif dalam berbagai kegiatan pelayanan gerejawi.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!