Raissa Ramadhani mengakui kemiripan dirinya dengan mendiang Laura Anna, terutama dalam semangat juang di tengah kesulitan yang menjadi persamaan di antara keduanya. Raissa merasa terinspirasi oleh kehidupan Laura yang penuh semangat meskipun harus menghadapi keterbatasan. Sebagai contoh, Raissa melihat bahwa setiap individu memiliki sisi pemberani masing-masing, dan baginya, bidang musik menjadi tempat di mana ia merasa perlu berjuang melawan rasa tidak percaya diri. Ia menghargai perjuangan Laura yang tak kenal menyerah meski dihadapkan pada situasi yang berat.
Laura Anna, dengan ketegasan, mengungkapkan keyakinannya bahwa setiap orang memiliki sifat pejuang di dalam dirinya. Bagi Raissa, dalam industri musik sebagai seorang penyanyi, tantangan eksistensi di tengah persaingan menjadi fokusnya. Dalam mengatasi situasi tersebut, Raissa merasa terbantu dengan memiliki tim yang solid, mendukungnya untuk tetap menjadi diri sendiri tanpa terlalu memikirkan opini orang lain. Ia percaya bahwa penting untuk maksimalkan potensi diri dan memberikan yang terbaik.
Sebagai musisi, Raissa Ramadhani melihat adanya tekanan dalam industri musik, terutama dalam genre ballad yang saat ini diminati oleh banyak orang. Ia menyadari bahwa akan selalu ada perbandingan dengan penyanyi ballad lainnya dan merasa perlu memberikan yang terbaik dalam karyanya. Meskipun demikian, ia merasa bersyukur memiliki tim yang mendukungnya dan mendorongnya untuk tetap fokus pada esensi dirinya tanpa terpengaruh oleh tuntutan eksternal. Raissa yakin bahwa dengan mengoptimalkan potensi yang dimiliki, ia dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam dunia musik.
Raissa Ramadhani, dengan caranya yang khas, tengah mempertahankan eksistensinya di bidang musik dengan penuh semangat. Ia menghadapi tantangan dengan keyakinan bahwa perjuangan dan kerja keras merupakan kunci kesuksesan, seperti yang ditunjukkan oleh inspirasi dari kehidupan mendiang Laura Anna. Raissa belajar dari keberanian dan keteguhan Laura, serta berusaha mengaplikasikannya dalam kariernya sebagai penyanyi. Ia menekankan pentingnya untuk tetap menjadi diri sendiri dan melihat potensi yang dimiliki sebagai landasan untuk memberikan kontribusi yang berarti dalam industri musik.
Raisa meningkatkan semangatnya dengan melihat contoh kehidupan mendiang Laura Anna yang berjuang hingga akhir. Ia merasa terdorong untuk tetap bersikap positif dalam menghadapi rintangan dalam karier musiknya. Dukungan dari timnya memberikan kepercayaan kepada Raissa untuk terus berkarya tanpa terpengaruh oleh tekanan eksternal. Melalui kisah perjuangan Laura, Raissa belajar arti dari keberanian, kesabaran, dan tekad yang kuat, yang kini menjadi inspirasi dalam langkah-langkahnya di dunia musik.
Dalam pembuatan soundtrack ini, MD Musik Indonesia berkolaborasi dengan Sony Music Entertainment Indonesia untuk menunjuk Raissa Ramadhani sebagai penyanyi lagu original soundtrack “LAURA,” yang merupakan judul dari film tersebut. Lagu ini dikarang oleh komposer muda berbakat, Tintin dan Clara Riva, serta diproduksi musik dan diaransemen oleh Ari Renaldi, sementara Budapest Symphony Orchestra turut menyertai dalam proses penggarapannya.
