Ameena, putri sulung Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah, semakin menunjukkan sisi menggemaskan dalam perkembangannya. Saat ini, bayi perempuan berusia 2 tahun ini sudah mampu membuat konten TikTok sendiri, menambah daya tariknya di media sosial.
Keterlibatan Ameena dalam aktivitas TikTok semakin serius ketika dia menerima undangan Millen Cyrus untuk berkolaborasi dalam video goyang daboy. Pada Kamis (30/5/2024), Millen mengunggah video tersebut di Instagram dengan caption “Dombret daboy ala Ameena Atta.”
Tindakan Ameena yang mampu mengikuti gerakan goyang daboy dengan lancar membuat warganet terpesona. Reaksi positif ditunjukkan oleh akun @krisna_herni yang menyebut, “Si bayi juara banget kalau TikTokan,” sementara akun @widystiti96 menambahkan, “A
“Ayo, Millen, saat bermain atau berkunjung, terutama jika kamu bermain dengan Ameena, kenakan pakaian yang sopan dan cantik,” ujar akun @shantyanggra. Sejalan dengan itu, akun @ilhamfikriyusup turut menambahkan, “Lebih baik kenakan pakaian yang lebih layak saat berdekatan dengan anak kecil. Tidak sopan jika berkunjung dengan pakaian seperti itu.” Pendapat yang senada juga datang dari akun @buleenooraa, yang menyatakan, “Saat berada di sekitar anak kecil, pastikan menggunakan pakaian yang sopan.”
Kritik yang sama disuarakan oleh akun @tonitiannugraha. “Lebih baik mengenakan pakaian yang lebih tertutup saat bertemu dengan Ameena. Anak-anak bisa meniru pola berpakaian Anda, jadi lebih baik mencegahnya,” ujarnya. Millen Cyrus mendapat kritik karena mengenakan tank top warna salmon yang memperlihatkan sebagian area dadanya saat sedang membuat konten TikTok dengan Ameena. Ia memadukan tank top tersebut dengan celana jeans berwarna biru.
Para netizen memberikan sorotan terhadap penampilan Millen Cyrus yang dianggap tidak pantas ketika berinteraksi dengan anak kecil. Mereka menekankan pentingnya berpakaian sopan dan tertutup saat berada di sekitar anak-anak untuk memberikan contoh yang baik. Kritik yang disampaikan menekankan bahwa penampilan seseorang bisa berpengaruh pada peniruan perilaku anak, sehingga mengenakan pakaian yang sesuai dengan situasi dan bertemu dengan orang-orang tertentu dianggap penting.
