The Panturas, salah satu grup musisi, turut memberikan komentar terkait Program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Seperti halnya masyarakat Indonesia, anggota The Panturas merasa kebingungan terkait program ini yang akan mengenakan pemotongan gaji pada para karyawan swasta. Dalam cuitan yang mereka bagikan, The Panturas membandingkan pemotongan sebesar 3% dari gaji bulanan dengan pembayaran zakat tahunan. “Zakat aja 2,5 persen, negara malah ambil 3 persen,” demikian yang ditulis The Panturas melalui akun media sosial mereka.
Cuitan tersebut dengan cepat menyebar luas dan mendapat beragam tanggapan dari warganet. Banyak yang setuju dengan pandangan The Panturas yang menganggap program tersebut kurang masuk akal. Komentar The Panturas mengenai perbandingan antara persentase pemotongan gaji dalam Tapera dengan pembayaran zakat menimbulkan perdebatan di kalangan netizen.
Dengan adanya respons yang membanjiri cuitan The Panturas, terlihat bahwa kebingungan terhadap program Tapera juga dirasakan oleh banyak individu. Diskusi seputar kebijakan tersebut terus berkembang di media sosial, menunjukkan perhatian yang meningkat terhadap dampak dan implementasi dari program tersebut. Kritik yang konstruktif dari berbagai pihak, termasuk The Panturas, diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi pemahaman yang lebih baik terkait kebijakan Tapera.