Mantan istri Boris Bokir, Irma Purba, akhirnya memberikan penjelasan terkait pengalaman pahitnya dalam proses perceraian dengan mantan suaminya. Irma mengungkap bahwa ia awalnya menolak untuk bercerai selama setahun, meskipun Boris telah meminta berpisah sebanyak tiga kali. Meskipun demikian, Irma Purba mengalami perenungan yang mendalam sebelum akhirnya memutuskan untuk mengambil langkah berpisah.
Setelah melalui pertimbangan matang dan menolak tiga kali permintaan bercerai dari Boris, Irma Purba akhirnya mengambil keputusan untuk mengakhiri hubungan pernikahannya. Pada bulan April 2023, Boris dan Irma resmi bercerai setelah mengalami masa tenggang yang cukup panjang. Dalam wawancara di Kanal YouTube Melaney Ricardo, Irma menceritakan bahwa meskipun awalnya enggan bercerai, ia akhirnya setuju untuk berpisah setelah melihat bahwa Boris Bokir tidak lagi bahagia bersamanya.
Irma Purba menyampaikan bahwa salah satu alasan utama yang mendorongnya untuk berpisah dari Boris adalah melihat ketidakbahagiaan suaminya. Meskipun pernikahan mereka baru berusia lima tahun dan telah dikaruniai seorang anak perempuan, Irma merasa bahwa kebahagiaan dan kesejahteraan Boris lebih penting daripada mempertahankan hubungan yang tak lagi memberikan kebahagiaan bagi keduanya. Atas dasar kesedihan dan penyesalan, Irma akhirnya memutuskan untuk mengakhiri ikatan pernikahan yang telah terjalin.
Irma Purba menjelaskan bahwa keputusannya untuk mempersilakan pasangannya, Boris Bokir, untuk bahagia dengan orang lain bukanlah karena ia menginginkannya, melainkan karena ia melihat bahwa pasangannya tidak merasa bahagia bersamanya. Irma merasa bahwa sudah waktunya untuk membebaskan pasangannya dan memprioritaskan kebahagiaannya. Merasa sudah memberikan kasih sayang yang diperlukan, Irma memilih untuk membiarkan pasangannya mencari kebahagiaan dengan orang lain.
Dalam upaya untuk mempertahankan rumah tangganya, Irma Purba bahkan sempat mengajak Boris Bokir untuk melakukan konsultasi pernikahan dengan seorang pendeta. Namun, upaya tersebut harus berakhir dengan penolakan dari Boris. Setelah mengalami penolakan ini, Irma mulai menyadari bahwa rumah tangga mereka sudah tidak dapat dipertahankan lagi. Hal ini membuatnya mengambil langkah untuk mencari bantuan dari profesional di bidang pernikahan.
Meskipun telah berusaha mencari bantuan untuk memperbaiki hubungan pernikahannya, Boris menolak tawaran Irma untuk konsultasi pernikahan dengan seorang pendeta, dengan alasan bahwa hubungan mereka sudah tidak dapat diperbaiki. Setelah hampir setahun memikirkan masalah tersebut, Boris kemudian mengunjungi rumah Irma dan memberikannya surat. Irma kemudian meminta Boris untuk menandatangani surat tersebut, menandai akhir dari hubungan pernikahan mereka dalam kesepakatan yang saling disetujui.
