Rumah peninggalan Dorce Gamalama menjadi pusat perhatian setelah kematiannya, menciptakan kontroversi antara keluarga almarhum dan anak angkatnya. Abu Bakar, anak angkat Dorce Gamalama, akhirnya menyoroti nasib rumah tersebut untuk menjelaskan situasinya. Dia merasa perlu bersuara karena banyaknya informasi yang bertentangan mengenai status rumah peninggalan tersebut. Abu Bakar mengonfirmasi bahwa rumah tersebut memang telah dijual, sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat bersama Dorce sebelum kepergian sang artis.
“Saya ingin mengklarifikasi bahwa saya baru saja mendengar kabar bahwa ada masalah yang berkaitan dengan rumah ini. Saya ingin menjelaskan bahwa sebenarnya rumah ini sejak dulu sudah direncanakan untuk dijual. Ini merupakan keputusan yang telah diputuskan bersama oleh almarhumah dan kami berdua,” ujar Abu Bakar seperti yang dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi pada Selasa (4/6/2024). Dengan penjelasannya, Abu Bakar berusaha menghapus keraguan dan kebingungan terkait status rumah peninggalan tersebut.
Meskipun rumah tersebut telah dijual, Abu Bakar menegaskan bahwa isu yang menyebutkan Irfan Hakim dan Raffi Ahmad sebagai pembeli rumah tersebut adalah tidak benar. Hal ini dibantah oleh Abu Bakar sebagai kabar yang tidak berdasar. Dengan tegas, ia menegaskan bahwa penjualan rumah tersebut telah diputuskan sebelumnya dan tidak ada keterlibatan dari Irfan Hakim dan Raffi Ahmad dalam transaksi penjualan tersebut.
Klarifikasi dari Abu Bakar ini diharapkan dapat menghilangkan kebingungan dan spekulasi yang berkembang di masyarakat terkait rumah peninggalan Dorce Gamalama. Meskipun rumah gadang itu telah berganti pemilik, hal ini menegaskan bahwa keputusan penjualan telah menjadi bagian dari kesepakatan sebelumnya antara almarhumah dan pihak-pihak terkait. Dengan penjelasan yang jelas, diharapkan informasi yang terserbar dapat tersampirkan dan kebenaran mengenai kepemilikan rumah tersebut dapat terangkat dengan jelas.
Hanya saja, Irfan Hakim sempat berkeinginan untuk membuat konten di rumah tersebut. Namun, Abu Bakar memberikan penjelasan kepada asisten Irfan bahwa rumah tersebut tidak lagi dimiliki oleh Dorce. “Cuma yang membeli rumah ini bukanlah A Irfan dan A Raffi. Sebelumnya, A Irfan memang berencana datang ke sini dan ingin membuat vlog. Saya memberitahu kepada asisten bahwa rumah ini sudah bukan milik almarhum,” jelas Abu Bakar.
Meskipun diminta untuk lebih memperinci sosok pembeli rumah tersebut, Abu Bakar enggan untuk membahas lebih lanjut. Dia hanya menyampaikan bahwa pembeli bukan merupakan anggota keluarga atau kerabat terdekat dari Dorce.
Selain itu, Abu Bakar juga mengungkapkan bahwa dia tidak mengetahui dengan pasti harga penjualan rumah tersebut. “Bukan, ada pihak lain yang membeli. Mengenai harga, saya tidak terlalu mengetahui karena saat itu saya sedang berada di luar kota,” tambahnya.
Dalam keterangan lebih lanjutnya, Abu Bakar menjelaskan bahwa Irfan Hakim sempat mempertimbangkan untuk membuat konten di rumah tersebut sebelum mengetahui bahwa rumah tersebut telah berpindah kepemilikan. Abu Bakar menegaskan kepada asisten Irfan bahwa rumah tersebut sudah tidak lagi dimiliki oleh Dorce.
Menariknya, Abu Bakar menegaskan bahwa pembeli rumah tersebut bukanlah anggota keluarga atau kerabat Dorce. Dia tidak memberikan informasi lebih lanjut mengenai siapa pembeli yang sebenarnya, hanya menyatakan bahwa bukan orang terdekat dari keluarga Dorce.
Abu Bakar juga menambahkan bahwa dia tidak terlalu mengetahui dengan pasti mengenai harga jual rumah tersebut. Kondisinya yang sedang berada di luar kota membuatnya kurang mendapatkan informasi terbaru terkait transaksi penjualan rumah tersebut.
Abu Bakar menolak untuk memberikan informasi terkait waktu penjualan rumah tersebut. Yang pasti, rumah tersebut kini sudah berada di tangan orang lain dan bukan lagi milik Dorce.
“Detail mengenai transaksi itu merupakan hal yang bersifat pribadi, yang penting sudah terjual,” tegas Abu Bakar. Ketika diminta untuk menjelaskan bagaimana pembagian hasil penjualan kepada keluarga dan anak-anak angkat Dorce, Abu Bakar juga memilih untuk tidak memberikan jawaban.
