Awkarin Kembali Ditipu Karyawan Sendiri, Sebanyak Rp400 Juta

Riki Prayoga

Awkarin kembali melaporkan salah seorang pegawainya ke polisi atas dugaan penggelapan dana senilai total Rp400 juta. Pegawai tersebut, yang sebelumnya dipercayakan sebagai admin, diduga melakukan tindakan tersebut. “Mungkin, ini yang namanya sedekah hari Jumat. Admin kepercayaan saya, rupanya telah menggelapkan dana sebesar Rp400 juta selama ini,” ujarnya seperti yang dikutip dari unggahannya pada Sabtu (29/6/2024).

Keheranan muncul ketika Awkarin menyadari bahwa pegawai tersebut sebelumnya juga menjadi saksi dari kasus serupa yang melibatkan asistennya pada tahun 2023. “Sangkaan apa? Tentu tidak. Dia bahkan bersaksi ketika asisten saya melakukan tindakan serupa dalam kasus penggelapan uang,” ungkapnya.

Awkarin mengakui kebingungannya atas perilaku para karyawannya. Bahkan, selama ini dia merasa telah memperlakukan mereka dengan baik. Awkarin bahkan memberikan gaji yang baik dan kompetitif kepada para karyawan sebagai bentuk penghargaan atas kinerja mereka.

Kasus penggelapan dana yang melibatkan pegawai kepercayaannya membuat Awkarin semakin waspada terhadap integritas dan kejujuran para karyawan. Meskipun telah memberikan perlakuan yang baik, tindakan tersebut memberinya pelajaran penting mengenai pentingnya pemantauan dan pengawasan terhadap segala aktivitas yang terjadi di dalam perusahaan.

Terdapat banyak orang yang mungkin terkesan tidak pernah puas meskipun menerima gaji belasan bahkan puluhan juta per bulan. Uang sebesar Rp400 juta bisa saja dianggap sebagai jumlah yang besar, namun terkadang kebutuhan atau pengeluaran seseorang bisa menjadi tanda tanya. Mungkin uang sejumlah itu dimanfaatkan untuk membeli kebutuhan sehari-hari, seperti susu anak, namun pertanyaannya, susu dengan harga Rp400 juta itu sungguh apa?

Awkarin

Awkarin, seorang yang tidak asing dengan dunia media sosial, merasa tidak dapat lagi menahan diri setelah merasa telah dua kali menjadi korban kecurangan dari karyawannya sendiri. Kekecewaan yang dirasakannya mendorongnya untuk melaporkan permasalahan ini kepada pihak yang berwenang. Baginya, sangat tidak adil jika hasil kerja kerasnya dicuri oleh orang lain tanpa seizinnya.

Dengan tekad yang bulat, Awkarin menyatakan bahwa kali ini ia tidak akan lagi membiarkan kejadian tersebut terulang. Ia yakin bahwa karma akan berjalan, namun ia juga berharap bahwa hukum harus berjalan untuk menegakkan keadilan. Modus operandi sang karyawan yang mengambil uang sebesar Rp400 juta dari Awkarin ternyata dilakukan dengan cara menipu brand-brand dan perusahaan yang berkeinginan bekerja sama dengannya. Karyawan tersebut dengan curang memberikan nomor rekening yang sudah lama tidak aktif kepada Awkarin, merugikan kepercayaan dan usaha yang telah ia bangun.

Dengan situasi itu, karyawan memiliki kemampuan luas untuk menarik dana dari rekening yang kosong. Awkarin menjelaskan bahwa dia tak pernah mengetahui kerjasama apa pun yang telah dilakukan oleh karyawan tersebut dengan para pengiklan.

“Bagi olshop-olshop yang baru-baru ini menghubungi saya untuk memposting sesuatu, saya tidak mengetahui apakah ada endorsement dari kalian, dan uangnya juga tidak masuk ke saya,” ungkap Awkarin.

Semua uang yang masuk ke rekening lamanya, menurut Awkarin, dialihkan ke seseorang bernama Ely Rosita yang ternyata merupakan saudara kandung pelaku. Namun, dia juga memindahkan sejumlah uang tersebut ke rekening perusahaan milik Awkarin.

Di akhir unggahannya, Awkarin berharap agar selalu menjadi individu yang bersyukur sehingga dia dapat memperoleh penghasilan tanpa merugikan orang lain. “Alhamdulillah, selama ini pekerjaan saya tidak melibatkan tindakan mencuri dan saya yakin pekerjaan saya benar. Saya tidak pernah mengambil hak orang lain. Itulah sebabnya Tuhan selalu memberikan jalan bagi saya. Tetap semangat, rejeki saya sedang disaring sebelum berangkat umrah,” tuturnya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!