Ayu Ting Ting telah memastikan barang-barang pemberian mantan tunangannya, Muhammad Faradhana, yang semula diberikan kepadanya pada acara lamaran di bulan Februari telah berhasil dikembalikan. Keputusan tersebut diambil setelah Ayu tiba-tiba menerima pesan dari Dana pada tanggal 3 Juli, yang meminta agar seluruh barang hantaran dikembalikan kepada ibunya.
Dalam pengakuan Ayu Ting Ting dalam acara Brownis, dia menyebutkan bahwa tanggal 3 Juli adalah momen saat Dana mengirimkan pesan meminta kembali barang-barang hantaran tersebut kepada ibunya. Permintaan tersebut disampaikan secara tiba-tiba, mendorong Ayu untuk segera mengambil tindakan dalam hal tersebut. Tanpa menunda waktu, malam harinya, Ayu Ting Ting langsung mengembalikan seluruh hantaran lamaran tersebut ke ibu dari pihak Dana.
Tindakan Ayu Ting Ting untuk segera mengembalikan hantaran lamaran ini menunjukkan sikap tanggap dan konsisten dalam menindaklanjuti permintaan Dana. Pengembalian barang-barang tersebut dilakukan dengan cepat dan tanpa ada penundaan, menunjukkan kesiapan Ayu untuk menyelesaikan hal tersebut dengan baik. Hal ini juga menunjukkan sikap saling menghormati dan menyelesaikan hal secara baik antara kedua belah pihak.
Namun, Ayu mengakui bahwa setelah ia mengembalikan semua barang hantaran yang diterimanya dari mantan tunangannya, ia merasa lebih lega dan bebas dari beban yang sebelumnya dirasakannya. “Saya dengan senang hati mengembalikan semuanya malam itu juga. Terima kasih, saya merasa lega,” ungkap Ayu. Perasaan lega dan bebas dari beban telah membuatnya merasa bersyukur atas keputusannya.
Dengan segala ketulusan, Ayu menyatakan bahwa kembalinya barang-barang hantaran membawa kedamaian dan membebaskannya dari beban emosional. “Sekarang tidak ada lagi beban, Alhamdulillah, semuanya sudah terkembalikan,” tambahnya. Tindakan Ayu ini menggambarkan kesungguhan dan kesetiaan dirinya terhadap prinsip-prinsip yang diyakininya.
Sebagai informasi tambahan, Ayu Ting Ting juga telah membenarkan bahwa hubungannya dengan Muhammad Fardhana telah berakhir. Keputusan tersebut tidak hanya mempengaruhi rencana pernikahan keduanya yang sudah sampai tahap pertunangan, namun juga menyelesaikan perjalanan hubungan mereka. Dialog terbuka antara Ayu, Dhana, dan kedua keluarga merupakan langkah penting dalam menangani situasi tersebut.
Kedua keluarga telah bersatu untuk membahas dan menerima keputusan baik Ayu maupun Dhana untuk mengakhiri hubungan mereka. Pertemuan tersebut menunjukkan kedewasaan dalam menyikapi perpisahan yang tidak terelakkan. Ayu Ting Ting membahas secara terbuka tentang hantaran lamaran yang pernah diterimanya dari Dhana, menegaskan bahwa segala sesuatu sudah dikembalikan, membawa kedamaian di antara kedua belah pihak.
Proses ini menunjukkan penerimaan dan ketulusan Ayu Ting Ting serta Dhana dalam mengakhiri hubungan mereka. Kedewasaan mereka dalam mengatasi konflik dan menyelesaikan masalah pribadi merupakan contoh positif dalam menangani perpisahan dengan kedamaian dan hormat.
Dalam momen lamaran, Dhana memberikan sekitar 14 barang mewah kepada Ayu, mulai dari cincin hingga perlengkapan pedangdut. Ayu mengungkapkan kesiapannya untuk mengembalikan barang-barang tersebut jika keluarga Dhana menginginkan hal tersebut. Meski begitu, ayah Dhana menolak untuk menerima kembali barang-barang tersebut. Ayu mengungkapkan dalam acara Brownis, “Waktu itu Ayu sempat nanya ke papa, terus katanya, ‘nggak usah dikembalikan nggak papa’. Katanya, itu sudah menjadi milik Ayu dan kita tidak mau mengambilnya kembali.”
Ayu juga menyebut bahwa hubungan antara keluarganya dan keluarga Dhana masih terjaga meskipun hubungan pernikahannya dengan Dhana telah batal. Ayah Dhana menegaskan bahwa barang-barang yang diberikan kepada Ayu sudah menjadi bagian dari rezeki Ayu dan tidak perlu dikembalikan. Ayu sempat menyampaikan, “Emang kita duluan yang nanya, kita mau mengembalikan nih gimana baiknya gitu kan. Cuman papa bilang itu sudah menjadi rezeki milik Ayu gitu,” menjelaskan alasan penolakan untuk mengambil kembali barang-barang tersebut.
Meskipun pernikahan antara Ayu dan Dhana tidak terwujud, Ayu mengungkapkan bahwa kedua keluarga masih menjalin hubungan baik. Meskipun barang-barang mewah pemberian mantan tunangannya pada acara lamaran di bulan Februari tidak dikembalikan, hubungan antara kedua keluarga tetap harmonis. Ayu menyoroti bahwa sikap penerimaan serta pemahaman dari kedua belah pihak telah menjaga kedekatan hubungan keluarga meskipun rencana pernikahan tidak terlaksana.
