Baim Wong Kenang Kejadian Gagal Berangkat Haji Karena Modus Furoda

Riki Prayoga
Baim Wong

Baim Wong membuat sorotan terhadap pemberitaan terkait 22 Warga Negara Indonesia (WNI) yang ditahan oleh pihak kepolisian Arab Saudi karena terlibat dalam modus Haji Furoda. Sebuah insiden serupa ternyata pernah dialami oleh Baim Wong, yang akhirnya mengakibatkan kegagalannya untuk berangkat menunaikan ibadah haji. Ketika ke-22 WNI tersebut menghadapi situasi yang sulit di Arab Saudi, Baim Wong mengungkapkan bahwa dirinya juga pernah berada dalam kondisi serupa, sehingga harus menelan kekecewaan karena tidak dapat melaksanakan ibadah haji seperti yang direncanakan.

Pada suatu waktu, Baim Wong merasa terdampar dan kesulitan menjelaskan situasi yang sebenarnya ketika terlibat dalam masalah serupa dengan modus Haji Furoda. Sebagian orang menilai bahwa kegagalan Baim Wong untuk berangkat haji dilatarbelakangi oleh penolakan untuk terbang dengan kelas ekonomi saat sebenarnya masalah yang dihadapi jauh lebih rumit daripada itu. Meskipun disudutkan oleh persepsi publik, Baim Wong memilih untuk menjaga kehormatan dan tidak bersuara, meskipun kenyataannya kondisi yang dihadapinya bukan semata-mata terkait preferensi kelas penerbangan.

Dengan adanya berita yang menyoroti insiden 22 WNI terkait modus Haji Furoda, Baim Wong mengungkapkan bagaimana peristiwa tersebut mengingatkan dirinya akan pengalaman pahit yang pernah dialaminya. Baim Wong tidak dapat menghindari perasaan nostalgia yang muncul setelah mengetahui kisah tragis yang menimpa 22 WNI tersebut. Mengenang kejadian lalu yang menyebabkan dirinya gagal berangkat haji, Baim Wong merasa simpati terhadap nasib para WNI yang terjebak dalam situasi sulit di luar negeri. Peristiwa tersebut membawa Baim Wong kembali ke saat-saat kelam ketika harapannya untuk beribadah di Tanah Suci Mekkah harus pupus karena situasi yang tidak terduga terkait modus penipuan yang melibatkan Furoda.

Saat itu Baim Wong mengalami kegagalan dalam rencana pergi haji karena ia harus memberikan dukungan dan menjaga sang istri, Paula Verhoeven, yang tengah mengalami keguguran anak ketiganya. Keadaan keluarganya menjadi prioritas utama baginya, sehingga membuatnya membatalkan niat untuk melaksanakan ibadah haji pada waktu tersebut.

Namun, di balik alasan keluarga yang cukup kuat, terdapat kendala lain yang membuat Baim Wong tidak dapat melaksanakan ibadah haji sesuai rencana. Masalah utamanya terkait dengan visa yang tidak memenuhi persyaratan yang diperlukan untuk perjalanan ibadah tersebut. Hal ini menjadi faktor penting dalam keputusannya untuk tidak melanjutkan perjalanan ke tanah suci.

“Selain memang saya harus menjaga Paula, alasan utamanya karena memang visanya bukan furodah. Dan saya baru tau di pesawat, karena tiket bukan ada di saya selama di airport,” ungkap Baim Wong, menjelaskan bahwa selain keterkaitan dengan kondisi sang istri, ia juga mengetahui kendala terkait visa yang membuatnya tidak dapat melanjutkan perjalanan haji tepat waktu.

Baim Wong menutup mulut pada suatu waktu karena kekhawatiran bahwa banyak orang mungkin menghadapi nasib serupa dengan dirinya. Meskipun demikian, dalam rangka musim haji yang berlangsung saat ini, Baim Wong menekankan pentingnya kehati-hatian dalam memilih travel haji.

“Saya tidak ingin membuat pernyataan, takut banyak orang akan mengalami kesulitan dalam menjalani ibadah haji seperti yang saya alami. Semoga pemahaman ini bisa tersampaikan. Saat ini, saya ingin menyuarakan hal ini agar kita semua lebih waspada ke depannya dan berhati-hati terhadap janji-janji yang diberikan oleh travel haji,” ungkapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!