Pasangan Krisjiana Baharudin dan Siti Badriah tengah menikmati peran sebagai orang tua untuk putri semata wayang mereka, Xarena Zenata Denallie. Sebelum kehadiran anak mereka, Krisjiana dan Sibad (sebutan akrab untuk Siti Badriah) mengalami masa sulit karena sudah dua tahun menantikan kehadiran buah hati dalam keluarga kecil mereka. Meskipun telah menjalani berbagai upaya termasuk berkonsultasi dengan dokter, mereka merasa putus asa karena tidak kunjung diberkati dengan kehadiran anak.
Situasi semakin menegangkan ketika mereka dicap mandul karena berbagai upaya yang dilakukan tidak membuahkan hasil selama dua tahun pernikahan. Meskipun hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa kondisi kesehatan mereka baik-baik saja, sperma Krisjiana kurang berkualitas. Obat, vitamin, dan proses inseminasi pun dilakukan namun tidak membuahkan hasil yang diharapkan. Bersama Sibad, Krisjiana menjalani perjalanan yang penuh tantangan dalam upaya mendapatkan anak.
Krisjiana akhirnya memutuskan untuk berbagi kisahnya yang sensitif dengan mengungkapkan bahwa dalam keputusasaan, ia mendapatkan ide untuk meminta doa dari lima pemuka agama agar dikaruniai seorang anak. Momen ini menandai titik balik bagi Krisjiana dan Sibad dalam menjalani perjalanan panjang mereka menuju kebahagiaan sebagai orang tua. Dengan tekad yang kuat dan dukungan spiritual dari berbagai agama, mereka menantikan keajaiban kehadiran sang buah hati dengan penuh harapan dan keyakinan.
Dalam kondisi kebingungan dan dihadapkan pada jalan buntu, Krisjiana memutuskan untuk mengunjungi pemuka agama satu per satu. Keyakinannya menjelaskan bahwa doa-doa yang dipanjatkan akan segera dikabulkan, mendorongnya untuk mencari bantuan spiritual dari berbagai keyakinan. Dia percaya bahwa meskipun berkomunikasi dengan Tuhan yang berbeda-beda, inti dari kepercayaan tersebut tetap satu. Krisjiana menjelaskan bahwa kunjungannya ke gereja, masjid, pura, dan vihara adalah langkah yang diambil karena merasa bingung dan mencari arahan.
Krisjiana Baharudin menegaskan bahwa tindakannya tersebut bukanlah karena meragukan Islam, agama yang telah dianut sejak lahir. Dia meyakini bahwa semakin banyak orang yang mendoakan yang terbaik, maka doa-doa tersebut akan dikabulkan oleh Tuhan. Krisjiana menunjukkan bahwa keyakinannya pada Tuhan yang satu tidak meragukan agamanya sendiri. Baginya, doa memegang peran penting dalam kepercayaan spiritualnya.
Krisjiana mengungkapkan keyakinannya bahwa Tuhan yang dipuja oleh berbagai agama adalah satu entitas. Baginya, doa merupakan cara untuk menyampaikan keinginan dan harapan yang baik, terlepas dari agama yang dianut setiap orang. Dalam pandangannya, doa-doa dari berbagai agama pasti berasal dari niat yang tulus dan baik, sekaligus menunjukkan pemahaman bahwa kebaikan dan keberagaman dapat bersatu dalam kesatuan spiritual. Krisjiana menekankan bahwa dalam semua upayanya, ia tetap kukuh pada keyakinan akan satu Tuhan yang maha pengasih.
Sibad sepakat bahwa doa tersebut memang berasal dari suaminya, dan keduanya merasa putus asa karena terus-menerus dikritik sebagai pasangan yang mandul. Akhirnya, Siti Badriah setuju dengan saran suaminya sebagai upaya mengubah pandangan masyarakat terhadap dirinya.
“Saya setuju saja, karena saya benar-benar lelah dengan stigma yang menyebut saya mandul. Akhirnya, saya menyetujui apa yang diinginkan oleh suami,” ungkap Siti Badriah. Tak berapa lama kemudian, Siti Badriah mengalami kehamilan pertamanya dan akhirnya Xarena dilahirkan pada 18 Maret 2022.