Ernest Prakasa Sentil Menteri Keuangan dan Minta Slogan Pajak Diganti

Riki Prayoga
Ernest Prakasa

Ernest Prakasa kerap memberikan tanggapannya terhadap berbagai hal yang sedang viral di Indonesia, termasuk isu pajak yang belakangan ini menjadi perhatian utama masyarakat. Melalui akun media sosialnya, Ernest tidak ragu mengusulkan ide menarik kepada Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, bahkan mengajukan permintaan untuk mengubah slogan terkait pajak.

Ernest Prakasa, yang aktif di media sosial, senantiasa memberikan respons terhadap hal-hal yang tengah menjadi perbincangan di Indonesia, termasuk isu pajak yang sedang hangat dibicarakan belakangan ini. Melalui platform digitalnya, Ernest turut mengajukan saran inovatif kepada Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, berupa permintaan untuk mengganti slogan yang terkait dengan perpajakan.

Ernest Prakasa di X mengusulkan agar slogan “Lunasi pajaknya, awasi penggunaannya” diganti menjadi “Lunasi pajaknya, lalu pasrahkan pada yang kuasa” pada Selasa (21/5/2024). Menurut Ernest, slogan yang dia usulkan lebih cocok dalam mencerminkan proses penyaluran pajak di Indonesia dibandingkan dengan slogan sebelumnya. Ernest menyatakan bahwa perubahan tersebut akan menjadi representasi yang lebih tepat terkait dengan pengelolaan dan pemanfaatan pajak secara keseluruhan.

“Karena itulah, dengan sungguh-sungguh, saya melaksanakannya agar tetap waras sebagai WNI,” tuturnya. Ernest meminta agar slogan pajak diubah bukan tanpa sebab. Hal ini dilakukan mengingat adanya berita terkait kasus korupsi yang melibatkan mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) beberapa waktu lalu.

Menariknya, SYL didakwa terlibat dalam kasus pemerasan dan penerimaan gratifikasi dengan jumlah total mencapai Rp44,5 miliar, yang terjadi sepanjang rentang waktu 2020 hingga 2023. Selain aspek keuangan, dia juga dituduh melakukan penempatan seorang pedangdut sebagai tenaga honorer, dimana sebelumnya pria tersebut telah bekerja sebagai asisten dari anak SYL.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!