Jennifer Coppen mendapat kritikan dari netizen setelah dia memposting kembali foto anaknya, Kamari Sky Wassink, yang sedang bercanda dengan bola plastik yang menyumpal bagian dadanya. Foto tersebut direpost oleh akun @hanjooh, di mana terlihat anak tersebut sedang dikerjai oleh rekan Jennifer Coppen. Bola plastik yang ditempatkan di dadanya membuat bagian tersebut terlihat lebih besar dari biasanya.
Dalam repost foto tersebut, tak hanya aksi iseng dengan bola plastik yang menjadi sorotan, tetapi juga kata-kata kurang pantas yang disematkan oleh teman Jennifer Coppen. Dalam unggahan Instagram story Jennifer Coppen pada Selasa (4/6/2024), terlihat @ovicantik._ menuliskan, “Tobrutku @jennifercoppenreal20.” Tindakan ini pun menjadi sorotan netizen yang menyoroti perilaku dan konten yang dibagikan melalui platform media sosial.
Kritikan terhadap Jennifer Coppen semakin memuncak karena tindakan tersebut dianggap tidak pantas dan sensitif. Foto yang diunggah kembali dengan konten yang menyinggung privasi anak serta disertai dengan kata-kata yang kurang sopan oleh temannya, telah menimbulkan reaksi negatif dari masyarakat online. Hal ini menunjukkan pentingnya pemanfaatan media sosial dengan bijaksana dan kehati-hatian, terutama dalam hal privasi dan perlindungan anak-anak.
Insiden ini menunjukkan bahwa tindakan Jennifer Coppen dalam repost foto anaknya dengan konten yang kurang pantas tidak hanya menimbulkan kontroversi, tetapi juga mencetuskan perdebatan tentang etika dalam berbagi konten di media sosial. Pendidikan dan kesadaran akan dampak dari unggahan di platform daring menjadi hal penting yang perlu ditekankan, terutama terkait dengan perlindungan privasi dan penghormatan terhadap orang lain, termasuk anak-anak.
Kata “tobrut” sendiri merupakan bahasa gaul yang mengandung arti payudara besar atau brutal. Jennifer Coppen diduga dengan sengaja dan membiarkan unggahan tersebut diposting ulang, sehingga menimpa putrinya yang masih balita. Reaksi dari akun X @hanjooh mengungkapkan kekhawatiran atas apa yang terjadi, “Emaknya aja ngerepost yg kek gini, gw dm jga gak kebaca, kasian Kamari nya.”
Akun @nek*** mengekspresikan kekecewaan, “Super duper gws. Padahal ‘tobrut’ punya konotasi negatif dan merendahkan banget anjir, bisa-bisanya.” Sementara itu, @liv*** mengecam tindakan tersebut, “Astagfirullah ibunya sendiri bukannya ngelindungi anaknya, malah menerima anak dijadikan objek seksualisasi seperti ini, tampaknya ibunya belum siap menjadi orangtua.”
Komentar @sak*** menunjukkan ketidaksetujuan atas tindakan Jennifer, “Ini dia yang MBA kan? Kasihan anaknya, ibunya belum siap menjalankan peran orang tua dengan baik, sorry to say.” Keseluruhan komentar yang muncul menggambarkan kecaman terhadap tindakan Jennifer yang dianggap tidak pantas dan merugikan bagi putrinya yang masih belia. Semua mengungkapkan keprihatinan terhadap perlakuan yang dianggap tidak layak terhadap seorang anak.