Pasangan Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag saat ini tengah bersabar menantikan kelahiran anak ketiga mereka. Jessica Iskandar sedang menjalani program bayi tabung untuk mewujudkan keinginan mereka memiliki tambahan anggota keluarga. Meskipun demikian, tidak banyak yang tahu bahwa sebelumnya Jessica Iskandar pernah bercita-cita untuk memiliki anak kembar. Sebagaimana dilansir oleh Grid.ID dari Warta Kota, aktris yang dikenal tersebut memiliki hasrat untuk memiliki buah hati yang lahir di tahun naga serta mengidamkan kehadiran anak kembar dalam keluarga mereka.
Jessica Iskandar dan suaminya, Vincent Verhaag, sedang berjuang bersama untuk menghadapi proses kehamilan melalui program bayi tabung. Dalam perjalanan menuju kelahiran anak ketiganya, Jessica ternyata pernah mendambakan untuk memiliki anak kembar. Berdasarkan laporan dari Warta Kota yang dikutip oleh Grid.ID, Jessica Iskandar berharap untuk melahirkan anak dengan lambang tahun naga, sekaligus impian memiliki anak kembar terwujud dalam keluarga kecil mereka.
Keinginan Jessica Iskandar untuk memiliki anak kembar menjadi sebuah cerita menarik di tengah perjalanan program bayi tabung yang ia jalani saat ini. Menurut informasi dari Warta Kota yang disajikan oleh Grid.ID, aktris yang sedang menantikan kelahiran anak ketiganya ini mengungkapkan keinginannya untuk memiliki bayi yang lahir di tahun naga. Selain itu, impian Jessica untuk memiliki anak kembar turut terang-terangan diungkapkan, menambah aspek menarik dari kisah persiapan kedatangan anggota keluarga baru.
Jessica Iskandar, bersama suaminya Vincent Verhaag, tengah meniti perjalanan panjang menuju kelahiran anak ketiga mereka dengan penuh harapan. Terungkap bahwa Jessica pernah mengidamkan memiliki anak kembar, sebuah keinginan yang tak terduga namun memberi warna tersendiri dalam persiapan kelahiran anak ketiganya. Informasi mengenai keinginan Jessica untuk memiliki anak lahir di tahun naga dan impian untuk memiliki kembar menjadi cerita menarikThe server had an error processing your request. Sorry about that! You can retry your request, or contact us through our help center at help.openai.com if you keep seeing this error.
“Awalnya, aku berkeinginan untuk memiliki anak kembar pada tahun atau dalam shio naga, karena itu dianggap sebagai hal yang baik bagi keluarga kami,” jelasnya. Namun, setelah mencoba program konsepsi alami tanpa berhasil, impian tersebut belum terwujud.
Setelah berkonsultasi dengan dokter kepercayaannya, Jessica mengungkapkan bahwa sulit untuk memiliki anak kembar terutama karena faktor usia. Meskipun demikian, mereka mengambil keputusan untuk menjalani program bayi tabung demi mewujudkan keinginan memiliki anak dalam tahun atau shio naga.
Jessica merasa perlu menjalani program bayi tabung karena tidak ingin mengambil risiko yang besar. Dia menyadari bahwa melahirkan di usia di atas 35 tahun dapat meningkatkan risiko, seperti kemungkinan terjadinya down syndrome atau cacat mental pada bayi. Oleh karena itu, mereka menerima segala kemungkinan dan bersedia menjalani proses ini dengan ikhlas.
Dengan tekad yang kuat, wanita yang akrab disapa Jedar tersebut mengambil langkah untuk menjalani program bayi tabung. Meskipun mungkin tidak sesuai dengan rencana awalnya, mereka siap menerima apapun hasilnya dengan ikhlas dan penuh kesabaran. Penyesuaian dan kesiapan untuk menerima segala kemungkinan menjadi bagian dari perjalanan yang mereka jalani dengan tulus dan ikhlas.
Sementara menurut laman Kompas, Vincent Verhaag yang merupakan suami Jessica Iskandar (Jedar) tidak mengkhawatirkan jenis kelamin anak ketiganya nanti. “Kami lebih memilih kesehatan sebagai prioritas utama, apakah itu anak laki-laki atau perempuan, keputusan itu kami serahkan kepada Tuhan,” ujar Vincent. Baginya, kesehatan istri dan keselamatan calon buah hati mereka jauh lebih penting daripada memikirkan jenis kelamin sang bayi.
Vincent menegaskan bahwa fokus utama bagi dirinya dan istrinya adalah untuk memiliki embrio yang paling sehat, dan itulah yang akan mereka tanam. Menurutnya, hal terpenting adalah bahwa bayi yang dikandung istri harus sehat dan selamat. “Sebagai suami, saya hanya ingin yang terbaik karena yang akan menjalani proses adalah istri saya, yang akan mengandung juga istri saya, jadi tugas saya sebagai suami hanya dapat mendukung sebaik mungkin,” ungkap Vincent.
Dalam pandangannya, kehadiran anak adalah anugerah yang harus disyukuri, tanpa memandang jenis kelaminnya. Vincent memilih untuk fokus pada kesehatan dan kebahagiaan keluarganya yang akan datang. “Yang penting bagi kami adalah anak tersebut dilahirkan dalam keadaan sehat dan membawa kebahagiaan bagi keluarga kami,” tegasnya. Sebagai suami, ia berkomitmen untuk mendukung istri sebaik mungkin dalam proses kehamilan dan kelahiran nanti, tanpa mempermasalahkan jenis kelamin sang anak.
Vincent menyatakan bahwa keputusan tentang jenis kelamin anak tidaklah menjadi prioritas utama bagi mereka berdua. Bagi Vincent, yang terpenting adalah memberikan dukungan penuh kepada istrinya untuk menjalani proses kehamilan dengan baik. “Sebagai suami, saya hanya berharap yang terbaik untuk istri saya serta calon anak kita yang sedang dikandung. Kesehatan dan kebahagiaan keluarga adalah yang paling utama bagi saya,” tutur Vincent, menegaskan bahwa kebahagiaan dan kesehatan keluarga adalah yang terpenting dalam perjalanan mereka sebagai orangtua yang akan datang.