Nyesek, Devano Danendra Malu jadi Anak Iis Dahlia, Curhat Kena Mental hingga Pasang Tato di Badan

Devano Danendra

Anak dari Iis Dahlia, yaitu Devano Danendra, kini membagikan isi hatinya sebagai seorang anak dari publik figur. Sebagai seorang anak artis, tak terbantahkan bahwa Devano seringkali menjadi pusat perhatian dan sorotan. Namun, di balik sorotan tersebut, ternyata Devano merasa tertekan hingga mengalami depresi sebagai dampak dari situasi tersebut. Bahkan, ia mengakui bahwa pada suatu waktu, ia bahkan melakukan tindakan menyakiti diri sendiri.

Kisah curahan hati yang diungkapkan Devano Danendra sebagai putra dari pedangdut terkenal ini mengungkapkan sisi lain dari kehidupan seorang anak artis. Terkadang, tekanan yang muncul dari ekspektasi publik dan beban dari nama besar keluarganya dapat memberikan dampak yang sangat berat. Devano, yang pernah merasa terbebani dengan beban nama besar ibunya, Iis Dahlia, mengalami masa sulit yang menyebabkan gangguan mental pada dirinya.

Dalam menghadapi tekanan sebagai anak artis, Devano Danendra mengalami perjalanan yang tidak mudah. Pengakuan mengenai rasa tertekan dan depresi yang dialaminya membuka pintu bagi pemahaman lebih dalam mengenai tantangan yang dihadapi oleh anak-anak publik figur. Melalui pengalaman pribadinya, Devano memberikan gambaran akan ketegangan dan tanggung jawab yang harus ia pikul sebagai seorang anak dari keluarga yang dikenal luas di dunia hiburan.

Perjuangan yang dihadapi Devano Danendra sebagai anak artis menggambarkan betapa kompleksnya kehidupan di balik sorotan kamera dan panggung. Menyandang nama besar keluarga ternyata juga membawa beban emosional yang tidak ringan, seperti yang dirasakan oleh Devano dalam perjalanan hidupnya. Pengakuan mengenai rasa tertekan dan depresi yang dihadapinya memberikan perspektif baru tentang bagaimana anak-anak publik figur harus menghadapi tekanan dan ekspektasi dari berbagai pihak.

Kisah Devano Danendra menjadi cermin dari perjalanan berliku yang dihadapi oleh anak-anak artis dalam menjalani kehidupan di dunia hiburan. Melalui pengalaman sulit yang dialaminya, Devano memberikan pelajaran penting akan pentingnya kesehatan mental dan dukungan yang tepat bagi anak-anak publik figur. Dengan berani mengungkapkan pengalaman pribadinya, Devano membuka jendela bagi pemahaman yang lebih luas mengenai tantangan yang dihadapi oleh generasi muda yang hidup di bawah sorotan publik.

Pria yang lahir pada tahun 2024 sering mendapat kritik atas perilakunya terhadap senior pendangdut, Iis Dahlia. Kritik tersebut membuat Devano merasa tertekan dan akhirnya menjadi takut untuk berinteraksi dengan orang lain. Dalam wawancara sebagai bintang tamu di YouTube Kembal Palevi pada Selasa (28/5/2024), Devano mengungkapkan bahwa ia pernah sampai pada tahap di mana ia menolak untuk berbicara dengan orang lain karena rasa takut yang dialaminya.

Devano menyatakan, “Pernah di fase, ya udah gue nggak mau ngobrol sama orang, takut.” Hal ini menunjukkan betapa besar dampaknya terhadap psikologis Devano akibat kritik yang ia terima. Ketakutannya lebih kepada bagaimana orang lain akan menilai atau mengomentari dirinya jika ia berbicara atau melakukan sesuatu.

Dia melanjutkan, “Lebih ke takut kayak nih kalau gue ngobrol, dia bakal ngomongin itu nggak ya atau dia ngobrol, dia bakal melihat gue seperti itu nggak ya, gitu.” Devano merasa bahwa setiap kata yang ia ucapkan atau tindakan yang ia lakukan bisa saja ditanggapi dengan kritik atau penilaian negatif oleh orang lain, membuatnya semakin tertekan dan cemas.

Dampak dari situasi tersebut, Devano sering kali merasa perlu untuk menyakiti dirinya sendiri. Kesulitan dalam berkomunikasi dan tekanan psikologis yang dialaminya telah menciptakan ketidaknyamanan yang mendalam bagi Devano, sehingga menimbulkan keengganan untuk bersosialisasi secara normal.

Kisah Devano yang mengalami tekanan psikologis ini menggambarkan betapa pentingnya dukungan sosial dan pemahaman atas kondisi mental seseorang. Pengalaman yang dialami Devano menunjukkan bahwa kritik dan penilaian dari orang lain dapat berdampak besar terhadap kesehatan mental seseorang, dan penting untuk memberikan dukungan dan pemahaman yang tepat bagi mereka yang mengalami hal serupa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!