Baim Wong mengungkapkan bahwa perselingkuhan sang istri, Paula Verhoeven, menjadi faktor penting dalam keputusannya untuk bercerai. Baim menyatakan bahwa perselingkuhan ini telah terjadi sejak setahun yang lalu dengan teman dekatnya sendiri. Pengakuan ini muncul setelah Baim resmi mengajukan cerai talak di Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan pada hari Selasa, 8 Oktober 2024. Dugaan perselingkuhan ini diketahui oleh Baim sejak tahun 2023.
Menurut Baim, ia merasa dikhianati oleh dua orang terdekatnya, baik dari pihak perempuan maupun laki-laki. Bahkan, yang membuatnya lebih terpukul adalah teman baiknya sendiri terlibat dalam cinta terlarang tersebut. Dalam keadaan terpukul dan sedih, Baim Wong terbuka soal pengkhianatan sang istri di Kawasan Bintaro, Jakarta Selatan pada tanggal 8 Oktober 2024.
Baim mengungkapkan bahwa dugaan perselingkuhan Paula sebenarnya sudah terkuak beberapa kali sebelumnya. Meskipun demikian, Baim memberikan kesempatan bagi Paula dengan memberikan maaf di awal perselingkuhan. Namun, hal ini menjadi lebih sulit bagi Baim ketika mengetahui bahwa nama dalam kontak telepon sang istri telah diganti dengan nama seorang wanita.
Baim, yang berusia 43 tahun, memilih untuk merahasiakan identitas ataupun inisial pria yang terlibat dalam perselingkuhan tersebut. Meskipun Baim telah memberi maaf pada awalnya, namun ketika mengetahui bahwa hubungan tersebut semakin terjalin, Baim merasa sangat berat untuk menghadapinya. Ia mengaku bahwa situasi ini membuatnya merasa sulit untuk memberikan maaf karena ketidaktahuannya terhadap apa yang sebenarnya terjadi.
Setelah terendusnya perselingkuhan, Baim merasa kepercayaannya terhadap Paula mulai memudar. Kedua belah pihak harus menahan kekecewaan selama setahun belakangan. Baim mengungkapkan bahwa selama setahun itu, dia hanya menahan perasaannya karena anak mereka. Baginya, anak merupakan prioritas utama, sehingga dia siap menerima segala pembicaraan tentang dirinya tanpa masalah.
Dalam pengakuan yang sama, Muhammad Ibrahim, yang dikenal dengan nama Baim, memberikan harapan khusus bagi Paula. Meskipun merasa terpukul, Baim enggan menyimpan dendam pribadi terhadap Paula atau pria yang diduga terlibat dalam perselingkuhan tersebut. Dia berharap agar Paula mendapatkan hidayah dan dijalani jalan yang benar. Sikap Baim menunjukkan ketulusan hati serta ketidakhendakannya memelihara dendam terhadap siapapun.
Dalam kesempatan tersebut, Baim menegaskan bahwa ia hanya berdoa agar segala masalah bisa diselesaikan dengan baik dan penuh ketulusan. Dendam tidak ada tempat dalam hatinya, dan dia mengikhlaskan segala kesalahpahaman yang terjadi. Kejujuran dan harapan akan hidayah serta kebaikan menjadi fokus dari pendekatannya terhadap situasi yang rumit tersebut. Baim menutup pembicaraannya dengan sikap bijak dan penuh kesabaran, menunjukkan keteguhan hati dan ketulusan dalam menghadapi cobaan yang dihadapinya.
