Bisnis  

Pesan Menohok Naura Ayu Usai Disebut Punya Aura Magrib kata Netizen

Riki Prayoga

Naura Ayu merasa kesal dan frustrasi karena sering disebut memiliki “aura magrib” oleh netizen di kolom komentar media sosial karena warna kulitnya yang kecokelatan. Persepsi tersebut menyebabkan dirinya merasa disorot dan dinilai berdasarkan penampilan fisiknya.

Menyikapi situasi tersebut, Naura memberikan respons tajam kepada salah satu akun netizen dalam cuitannya. Dia menunjukkan ketidaksenangan atas penggunaan istilah “aura magrib” untuk mengomentari warna kulit seseorang, serta memberikan dukungannya terhadap kampanye untuk menghentikan penggunaan istilah tersebut di media sosial.

Naura Ayu menyatakan bahwa dirinya siap memperjuangkan kampanye tersebut. Ia menekankan pentingnya untuk mengedukasi diri sendiri tentang keberagaman penampilan fisik dan menegaskan bahwa warna kulit bukanlah suatu standar kecantikan yang harus dipertahankan.

Dalam pernyataannya, pelantun lagu “Jalan Tengah” tersebut mengungkapkan rasa cintanya pada diri sendiri. Bagi Naura, setiap orang berhak untuk menerima dan mencintai dirinya sendiri tanpa harus memperdulikan komentar-komentar negatif dari pihak lain, termasuk netizen di media sosial.

Naura Ayu menegaskan bahwa dia bangga dengan warna kulitnya yang kecokelatan, dan menyatakan bahwa dia tidak terpengaruh oleh standar kecantikan yang secara sepihak diterima oleh masyarakat. Dia mengakhiri pernyataannya dengan pesan bahwa penting untuk selalu mencintai diri sendiri, dan menekankan bahwa penampilan fisik bukanlah segalanya.

Dengan penuh keyakinan, Naura menegaskan bahwa dia tidak membutuhkan persetujuan dari pihak lain terkait penampilan fisiknya. Komentar-komentar negatif yang diarahkan padanya tidak akan mengubah cara dia melihat dirinya sendiri, dan dia menegaskan bahwa self-love adalah hal yang utama dalam menjaga kesehatan mental dan kebahagiaan individu.

Cuitan Naura Ayu mendapatkan tanggapan dari netizen di platform X yang menarik perhatian. Banyak warganet memberikan dukungan kepada Naura Ayu agar menghentikan penggunaan istilah ‘Aura Magrib’ yang sering digunakan untuk mengomentari penampilan fisik seseorang. Akun @winter*** menulis, “Siapa sih yang mulai bercandaan waktu sholat buat jadi ejekan warna kulit,” menunjukkan keprihatinan terhadap isu ini.

naura ayu

Respons netizen terhadap cuitan Naura Ayu juga termanifestasi melalui akun @aay*** yang menegaskan, “Bikin kata ‘maghrib’ jadi buruk aja. Jangan suka mengganggu hey kau bully pergi saja dan tak usah kembali,” menggambarkan keberanian mereka dalam memperjuangkan sikap yang lebih positif dan menghargai setiap individu. Netizen yang lain juga mengungkapkan keresahan mereka terhadap penggunaan kata-kata yang tidak pantas, dengan menulis, “Bisa nggak sih orang-orang pake kata-kata yang bener kesel banget tiap ada yang ngetik aura magrib lah tobrut lah kayak nggak punya otak.”

Tanggapan netizen terhadap isu ini menunjukkan kesadaran akan pentingnya menggunakan kata-kata yang lebih bijaksana dan menghormati orang lain. Semangat para netizen dalam menentang perlakuan negatif yang merugikan orang lain tergambar jelas dalam respons mereka terhadap cuitan Naura Ayu. Kesadaran akan dampak kata-kata dan tindakan negatif terhadap individu semakin ditekankan melalui dukungan yang diberikan di platform X.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!