Musisi Erdian Aji Prihartanto, yang dikenal dengan nama Anji Manji, telah mengungkapkan keputusannya untuk terus memakai cincin kawinnya, meskipun pada saat yang sama istri, Wina Natalia, telah resmi mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Cibinong sejak tanggal 21 Mei lalu. “Saya kayaknya akan pakai terus (cincin kawin ini),” ujar Anji kepada wartawan setelah sidang perdana pada Kamis (6/6/2024).
Anji mengkonfirmasi bahwa hubungan antara dirinya dan Wina telah memburuk sejak tiga tahun lalu, yang berujung pada keputusan mereka untuk tinggal terpisah. Meskipun keduanya sepakat untuk bercerai karena masalah yang tidak terselesaikan, Anji dan Wina tampaknya akan menyongsong perpisahan mereka dengan kepala dingin dan sikap yang baik.
Dalam menghadapi proses perceraian ini, Anji mengakui bahwa meskipun pasti terjadi pertengkaran, perdebatan, dan juga momen sedih, mereka berdua telah melalui tahap-tahap tersebut. Anji menjelaskan, “Kalau misalnya kita berpisah pasti ada pertengkaran, ada perdebatan, ada nangis-nangisnya juga, cuma kami sudah melewati itu. ya kita nggak sesabar dan sedewasa itu juga sebenernya.”
Kisah perceraian Anji Manji dari Wina Natalia telah menarik perhatian publik, sementara sikap Anji yang tetap memakai cincin kawinnya memberi kesan mendalam tentang keputusan dan komitmen pribadinya. Meski menghadapi jalan buntu dalam hubungan mereka, keduanya terlihat menjalani proses cerai dengan kesadaran dan kedewasaan yang patut diapresiasi. Kesepakatan mereka untuk berpisah secara damai menggambarkan sikap saling menghormati dan menjaga kebaikan satu sama lain di tengah situasi yang menantang.
Anji juga telah mempertimbangkan cara untuk menjelaskan kepada kelima anaknya mengenai perceraian tersebut. Dia berharap agar sang buah hati dapat memahami situasi di mana orang tuanya tidak bisa bersama lagi. “Sebenarnya, Saga sudah berusia 11 tahun dan sebentar lagi genap 12 tahun. Dia sudah cukup dewasa untuk diajak berdiskusi tentang hal ini. Sedangkan Sigra memang berbeda, karena kondisinya yang spesial. Oleh karena itu, memerlukan pendekatan yang lebih hati-hati. Kakak-kakaknya cenderung lebih mudah diajak berbicara, seperti Salva, Sultan, dan Leticia,” ungkap Anji.