Tanggapan Penyanyi Coboy Junior Iqbaal Ramadhan Usai Single dan MV Barunya Dicibir Netizen

Iqbaal Ramadhan

Iqbaal Ramadhan menciptakan sensasi di kalangan publik setelah merilis tiga single baru, menandai kembalinya ke panggung musik Tanah Air. Iqbaal kembali ke dunia tarik suara dengan menggunakan nama panggung BAALE. Tiga single terbarunya, yaitu Cinta Luka Sempurna, Fortuna, dan Di Bawah Lampu, diilhami gaya vintage ala tahun 90-an yang terdengar dalam lagu-lagu tersebut. Namun, setelah lagu-lagu serta video musiknya dirilis, respon publik memberikan kritik. Suara Iqbaal dianggap berbeda dan penampilannya menunggang kuda sambil membawa gitar di punggungnya menuai sorotan tajam.

Meskipun menerima kritik yang disampaikan, mantan personel Coboy Junior ini tidak merasa keberatan. Bagi Iqbaal, kritik merupakan bagian dari proses yang membantunya berkembang. Iqbaal Ramadhan berpendapat bahwa kritik adalah elemen penting yang membentuk karakter BAALE. Dia mengungkapkan pendapat ini di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu, 29 Mei 2024. Iqbaal menyatakan bahwa kritik dan masukan menjadi fondasi penting dalam perjalanan kreatifnya.

Menyadari keputusannya untuk kembali ke panggung musik dan menggunakan nama BAALE, Iqbaal siap menerima segala bentuk kritik serta masukan dari publik. Bagi Iqbaal, kritik merupakan sebuah indikasi bahwa karyanya telah didengar oleh masyarakat. Pendekatan ini menunjukkan bahwa Iqbaal Ramadhan menghargai setiap respons yang diterima, baik positif maupun kritik. Kesediaannya untuk menerima kritik mencerminkan sikap terbuka dan kesediaan untuk terus belajar dan berkembang dalam dunia musik.

Iqbaal Ramadhan menunjukkan sikap dewasa dengan menerima setiap respon yang diberikan terhadap karya-karyanya. Keberanian untuk menerima kritik menunjukkan komitmen dan semangatnya untuk terus berproses dan tumbuh dalam industri musik. Respons yang diberikan oleh Iqbaal terhadap kritik juga menunjukkan sikap positifnya yang siap belajar dari setiap masukan yang diterima. Langkah ini membuktikan bahwa Iqbaal Ramadhan sebagai BAALE tidak hanya fokus pada penciptaan karya, tetapi juga pada pengembangan diri melalui interaksi dengan kritik dan respons dari publik.

“Itu sudah menjadi suatu proses yang tak terhindarkan, dan saya benar-benar telah mempersiapkan diri dan menghargai siapapun yang bersedia mendengar atau menyaksikan karya-karya saya,” kata sang pelaku. Ia menegaskan bahwa tujuannya bukanlah untuk menciptakan sensasi atau kontroversi. Baginya, yang terpenting adalah berkreasi dengan tulus dari lubuk hatinya. Segala karya yang tercipta dan menerima berbagai tanggapan yang beragam menjadi bagian dari identitasnya.

Dalam menjalani proses berkarya, sang pelaku mengungkapkan bahwa ia tidak mengikhtiarkan sensasi atau berita sensasionalistis, juga tidak membuat kontroversi. Ia hanya ingin menghasilkan karya yang tulus dan jujur di usianya yang saat ini beranjak 24 tahun. Iqbaal menegaskan bahwa apresiasi atas karya yang dibuat sangat penting baginya, baik itu berupa pujian maupun kritikan. Bagi Iqbaal, kritik merupakan bagian dari pembelajaran yang membantunya untuk terus berkembang.

“Saya tidak mencari sensasi atau membuat berita yang kurang positif, saya hanya fokus pada karya jujur yang saya ciptakan di usia 24 tahun ini. Jika ada yang menyukai, saya bersyukur, jika tidak ada masalah, boleh dilewati. Tidak perlu menyampaikan pendapat dengan kasar. Namun, bagi saya, saya sangat menghargai setiap tanggapan, karena itulah yang akan membantu membangun identitas BAALE,” jelasnya dengan tegas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!