Selain dikenal sebagai seorang musisi yang berbakat, Tompi juga memiliki latar belakang pendidikan sebagai seorang dokter bedah plastik. Ia meraih gelar sarjana kedokteran dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada tahun 1997, kemudian melanjutkan pendidikan magister di bidang Spesialis Bedah Plastik dari Fakultas Kedokteran yang sama pada tahun 2010.
Dua bidang yang digeluti Tompi, musik dan kedokteran bedah plastik, kemudian disatukan dalam suatu tempat yang unik. Tompi memutuskan untuk mendirikan tempat yang menawarkan pelayanan di bidang kecantikan dan kesehatan, sekaligus menjadi ruang untuk memamerkan karya seni seperti musik, foto, lukisan, dan lainnya. Tempat tersebut diberi nama T-Space at Bintaro 9, yang menjadi wadah bagi para seniman untuk menampilkan karya terbaik mereka, mengadakan acara seni, atau bahkan menjual karya seni tersebut kepada para penggemar.
T-Space at Bintaro 9, tempat yang didirikan oleh Tompi, dirancang secara estetik oleh arsitek terkemuka. Selain berfungsi sebagai ruang tunggu pasien, tempat ini memiliki desain yang serbaguna, indah di setiap sudutnya, dan dapat dijadikan sebagai tempat untuk pertunjukan musik live. Tompi berharap bahwa tempat ini akan menjadi daya tarik bagi seniman-seniman lokal dan menjadi pusat kegiatan seni yang beragam, dari pameran karya seni hingga pertunjukan live music yang memukau.
Tompi, dalam acara di T-Space Bintaro, Jombang, Tangerang Selatan, menekankan pentingnya tidak hanya memperhatikan estetika dan kesehatan, tetapi juga memberikan wadah bagi para seniman. Dia bermaksud menciptakan ruang kolaborasi bagi berbagai jenis seniman, termasuk seniman musik, seniman tari, penulis, fotografer, videografer, pelukis, dan banyak lagi, yang semuanya diintegrasikan menjadi satu tempat.
Di tengah kesadaran Tompi akan kendala biaya yang sering dialami para seniman untuk memamerkan karya-karya mereka, ia berinisiatif untuk menjawab tantangan tersebut demi mengembangkan industri seni di Indonesia. Dia ingin memberikan solusi bagi rekan-rekan seniman yang mungkin terkendala dalam menyelenggarakan pameran kreatif mereka, sehingga dapat merangsang perkembangan industri seni tanah air.
Dalam penjelasannya, Tompi menggarisbawahi bahwa keinginan untuk menciptakan tempat yang menggabungkan keindahan, kesehatan, dan seni sudah muncul sejak 15 tahun yang lalu. Kini, impian itu terealisasi setelah upaya kerasnya menjelajahi kedua bidang tersebut secara terpisah, membuktikan tekadnya untuk menghadirkan konsep yang telah lama diidamkannya.
T-Space di Bintaro 9 mengusung motto “Where Collaboration, Creativity & Wellness meet under one roof!” Konsep inilah yang menginspirasi kehadiran beberapa tenant di T-Space Bintaro, seperti Beyoutiful Aesthetic Center, Indonesia Sports Medicine Center (ISMC), dan El Profesor Steakhouse. Melalui kehadiran ini, T-Space menjadi wadah bagi berbagai tujuan dan konsep yang diusung, menciptakan ruang bagi kolaborasi, kreativitas, dan kesejahteraan.
Dengan asa untuk memajukan dunia seni dan mewujudkan visi jangka panjang, Tompi merenungkan perjalanan panjangnya dari keinginan pertama kali saat berpraktik di rumah sakit hingga kini bisa merangkul bidang-bidang yang berbeda dalam satu tempat. Menyadari bahwa dana merupakan hambatan awal, Tompi mengakui bahwa langkah pertamanya dimulai dari hal-hal kecil, namun semakin berkembang dan akhirnya memuncak dalam keberanian untuk merambah lebih jauh setelah 15 tahun berlalu.